Hal itu juga dijelaskan oleh Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan di Manado, Sabtu.
 
"Kegiatan ekspor ini juga berkaitan dengan peringatan Hari Perkebunan Nasional," ujar Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan di Manado, Sabtu.

Komoditas yang diekspor tersebut yaitu tepung kelapa 343,4 ton, santan kelapa 25 ton, dan biji pala 15 ton atau total 383,4 ton.

Sementara, sembilan negara tujuan ekspor yaitu Brasil, Selandia Baru, China, Georgia, Australia, Kanada, Vietnam, Belanda, dan Hungaria.

Donni mengatakan pelepasan ekspor hasil perkebunan tersebut langsung dilakukan Menteri Pertanian sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim Syahrul Yasin Limpo secara virtual pada Kamis, 10 Desember 2020 lalu.
 
Baca Juga: Dr. Tirta Kini Ikut Angkat Bicara Soal Vaksin COVID-19

Selain dari Manado, Mentan Syahrul juga melakukan pelepasan ekspor komoditas perkebunan secara virtual dari berbagai pelabuhan laut dan bandar udara di 22 unit pelaksana teknis karantina pertanian di seluruh Indonesia.

Dari 22 pintu ekspor, empat di antaranya disaksikan secara virtual terhubung langsung dengan Menteri Pertanian yaitu Belawan, Pekanbaru, Manado dan Lampung, yang secara total ekspor komoditas perkebunan sebanyak 94,9 ribu ton dengan nilai Rp1,68 triliun.

Sementara ragam komoditas sebanyak 10 jenis seperti kelapa dan turunannya, karet, kopi, kakao dan pinang dengan 44 negara tujuan.
 
Baca Juga: Resmi Rilis Seri buku cerita Si Juki x SpongeBob SquarePants, Begini Harapan Kreatornya.

Donni juga mengatakan Menteri Syahrul, yang didampingi Gubernur Jawa Barat, Bupati Tanggerang, dan jajaran eselon Kementerian Pertanian, mengatakan kegiatan ekspor ini adalah bagian dari upaya optimalisasi berbagai produk sektor pertanian.

Menurut Menteri, Kementan terus mendorong akselerasi ekspor sektor pertanian ke beberapa negara sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
 
Peringatan Hari Perkebunan Nasional 2020 tersebut mengambil tema "Optimalisasi Ekspor Perkebunan Dalam Upaya Pemulihan Ekonomi".***