Pengusaha UMKM Kesulitan, Herman Khaeron : Covid Belum Padam, Sektor Ekonomi Akan Terus Terkendala

- 28 November 2020, 21:18 WIB
Ilsutrasi pelaku UMKM dan IKM. Siapa yang beruntung dapat bantuan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan (IPOK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat.  Rencannya, akan ada 160 pelaku IKM yang akan mendapatkan layanan gratis berupa desain dan cetak kemasan produk.
Ilsutrasi pelaku UMKM dan IKM. Siapa yang beruntung dapat bantuan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan (IPOK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat. Rencannya, akan ada 160 pelaku IKM yang akan mendapatkan layanan gratis berupa desain dan cetak kemasan produk. /antara foto/

Selain Herman Khaeron Diskusi Empat Pilar, itu juga menghadirkan dua pembicara yang lain. Yaitu, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementrian Koperasi UKM Eddy Satria dan Pelaku UMKM bidang Pariwisata Efthariena.

Herman Khaeron pesimis, upaya pemerintah membangkitkan sektor ekonomi, khususnya UMKM di masa pandemi bisa memberi hasil. Karena lesunya sektor ekonomi di masa pendemi, ini lebih banyak dipengaruhi oleh lemahnya daya beli masyarakat.

Baca Juga: Mandalika Racing Team Pastikan Ikut di Ajang MotoGP 2021, Berikut Nama Pembalapnya!

"Kalau hanya berbentuk optimalisasi pasar online, itu tidak akan banyak memberi hasil. Sebagian besar UMKM kita belum sepenuhnya melek teknologi, buktinya dunia pendidikan saja terkendala oleh sistem online. Paling-paling mereka hanya bisa mengerem dari kejatuhan yang makin dalam," kata Politisi Partai Demokrat itu lagi.

Selama Covid belum terkendali, kata Herman Khaeron dunia ekonomi akan terus berhenti di tempat. Sektor ekonomi akan menggeliat, kalau Covidnya teratasi. Sayangnya, saat ini Covid malah menyebar ke daerah-daerah.

Pernyataan serupa disampaikan Pelaku UMKM bidang Pariwisata Efthariena. Menurut Efthariena, selama Covid -19 usahanya berhenti total. Baru belakangan ini saja, usahanya sedikit menggeliat. Itu pun harus memenuhi protokol kesehatan. Sehingga jumlah wisatawan yang ikut harus dibatasi.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Tegal Tambah Kapasitas Ruang Isolasi Pasien Covid-19

"Saat ini pariwisata menjadi kebutuhan tersier, bukan sekunder lagi. Penyebabnya karena kemampuan beli masyarakat yang rendah. Mestinya pemerintah tidak menghapus anggaran rapat di luar kota dan gathering, di kementerian atau lembaga negara. Supaya tugas-tugas aparat ke luar kota tetap berjalan, sehingga UMKM penyedia jasa seperti kami bisa tetap bekerja," kata Efthariena lagi.

Sebelumnya Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementrian Koperasi UKM Eddy Satria mengatakan pihaknya terus menggenjot pemanfaatan media online bagi pengusaha UMKM. Ini dilakukan, mengingat kewajiban menjalankan protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama pandemi. Bahkan, sampai saat ini sudah ada 9 juta pengusaha UMKM memanfaatkan market place untuk menjalankan usahanya. Angka tersebut diharapkan terus bertambah hingga akhir tahun.***

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: MPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x