MUI Jateng Sebut Umat Islam Jangan Hanya Jadi Konsumen

- 9 November 2020, 13:03 WIB
Ketum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, saat melantik para pengurus MTC Jateng.
Ketum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, saat melantik para pengurus MTC Jateng. /Dok MUI Jateng /Sinarjateng.com

SEMARANG, SINARJATENG.COM - Ketua Umum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi mengungkapkan fakta masih lemahnya kekuatan ekonomi umat Islam di Indonesia termasuk Jawa Tengah.

Pelaku ekonomi muslim hanya 10 persen saja dan umat Islam jangan lengah dan sekedar menjadi konsumen tapi harus tangguh sebagai produsen dan marketing.

“Ketertinggalan ini harus disadari dengan cara pemberdayaan terhadap para ekonomi di kalangan muslim serta memunculkan sinergitas yang tinggi untuk meraih pasar yang lebih besar,” kata KH Darodji ketika melantik pengurus Muslim Trade Center (MTC) Jawa Tengah periode 2020-2023, di Semarang, Minggu 8 November 2020.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20 Stadion Manahan Solo Kembali Direnovasi

Kiai Darodji menegaskan, MTC Jawa Tengah sengaja didirikan oleh tiga pilar strategis, yakni MUI Jawa Tengah bersinergi dengan Kadin Jawa Tengah dan Wali Kota Semarang. Misinya untuk mengangkat para bisnis di kalangan muslim yang masih lemah agar berkembang sehingga ke depan mampu menjadi pelaku-pelaku ekonomi yang tangguh.

“Maka kinerja utama MTC, berperan sebagai komunikator dalam membangun sinergitas bisnis di kalangan muslim,” tambahnya.

Menurut Kiai Darodji, muslim yang kuat ekonominya lebih disukai Allah SWT dibanding muslim yang lemah. MTC Jawa Tengah memiliki potensi besar dan strategis untuk mengangkat para pelaku bisnis di kalangan muslim yang masih lemah.

Baca Juga: Walikota Salatiga Minta Pelaku Ekonomi Kreatif Terus Berinovasi di Tengah Pandemi

“Syaratnya jangan mudah putus asa dan harus memiliki semangat tinggi dalam menjalankan program kerja,” tambahnya.

Sejumlah program kerja yang ditelorkan pada raker melalui penguatan kewirausahaan muslim, antara lain menggarap pendirian pusat pendidikan wisata halal muslim, penyusunan panduan kuliner halal, hotel syariah, masjid dan home industri muslim Jawa Tengah.

Selain itu memaksimalkan berbagai pelatihan digital dan kewirausahaan untuk menyiapkan peluang ekspor yang semakin terbuka.

Baca Juga: Kabar Duka, Eks Kiper Persija Daryono Meninggal Dunia di Usia 26 Tahun

Divisi infokom selain menyiapkan data base potensi kewirausahaan juga menyiapkan silaturahmi ke pimpinan media massa. Kemudian bekerja sama menyelenggarakan talkshow di sejumlah TV dan Radio. Memasifkan publikasi di media cetak, online dan elektronik sebagai sosialisasi eksistensi MTC Jawa Tengah

Pengurus MTC Jawa Tengah diketuai KH Iskandar Chang MSi, Sekretaris H Joni Iszunaji SE dan Bendahara Hj Zakya Joban SE, dilengkapi Koordinator Divisi UMKM dan Market Dr KH Ahmad Izzuddin MAg, Koordinator Divisi Pelatihan & Coaching Nyata Nugraha SE Akt MSi dan Koordinator Divisi Kominfo H Isdiyanto Isman SIP.

Dewan Pendiri diketuai Dr KH Ahmad Darodji MSi (Ketua Umum MUI Jawa Tengah), Wakil Ketua Kukrit Suryo Wicaksono MBA (Ketua Umum Kadin Jawa Tengah) dan Hendrar Prihadi SE MM (Wali Kota Semarang). MTC juga dilengkapi Dewan Pakar yang dipimpin KH Taj Yasin Maimoen (Wagub Jawa Tengah).***

 

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah