Jadi Mitra Binaan Pertamina, Kerajinan Akar Kayu Tembus Pasar Eropa

- 30 Oktober 2020, 23:58 WIB
Pengrajin Akar Kayu Jati Kabupaten Semarang, Abdul Ghofur saat menunjukan hasil karya kerajinannya
Pengrajin Akar Kayu Jati Kabupaten Semarang, Abdul Ghofur saat menunjukan hasil karya kerajinannya /Dok. Pertamina / Zikan/Sinarjateng.com


SEMARANG, SINARJATENG.COM - Kerajinan dari akar-akar kayu jati berupa berbentuk hewan seperti kuda, kodok, ayam, rusa dan domba dan jenis-jenis lainnya yang diproduksi Abdul Ghofur, warga Desa Branjang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, menembus pasar Eropa.

Abdul Ghofur mengungkapkan, perjuangannya dalam memasarkan berbagai macam produksi kerajinannya hingga tembus pasar Eropa dimulai sejak tahun 2010.

"Saya menjadi pengerajin sejak tahun 2010. Pada saat itu, pemasarannya di pulau jawa dan sedikit tembus di luar jawa," katanya di Semarang.

Baca Juga: Empat kabupaten di NTT nihil kasus COVID-19

Ghofur menuturkan, sejak bergabung besama mitra binaan Pertamina pada 2013 lalu. Usahanya semakin lancar dan berkembang pesat hingga ke Pasar Eropa.

"Saya merasa dimudahkan dengan program kemitraan ini, terutama dalam memperoleh modal usaha. Banyak manfaat yang dirasakan terutama akses pinjaman yang mudah," ujarnya.

Mulai 2013 itulah, Dikatakan Ghofur, melalui program Mitra Binaan Pertamina, banyak yang dirasakan terutama kemudahan dalam mendapatkan modal, sehingga mempermudah ruang gerak usahanya untuk memasarkan produk-produknya di Tanah air dan di Mancanegara.

Baca Juga: Maarif Institute: Vaksin Solusi Utama Agar Terbebas dari COVID-19

"Untuk lokal saya memasok salah satunya ke Nirwana Resto & Stable untuk produk patung kuda dan sebagainya. Sedangkan untuk mancanegara mayoritas menyukai jenis produk berupa patung kayu seni instalasi dari akar jati alami,"ujarnya.

Pemilik Gallery Duta Craftindo itu, mengungkapkan produksi kerajinan akar jati diantaranya berbentuk hewan seperti kuda, kodok, ayam, rusa dan domba. Menurutnya yang paling banyak diminati oleh konsumen adalah patung kuda.

Ditambahkan, sejumlah permintaan kerajinan akar kayu jati ini sudah dipasok di dalam Negeri maupun ke luar negeri yakni Malaysia, UK, USA, Jerman, Irlandia, Belgia dan UEA.

Baca Juga: Gus Yasin Berikan Hadiah untuk 10 Santri Penghafal Alquran

"Produk kerajinan kayu jati ini tidak hanya diminati oleh lokal namun telah menembus mancanegara," imbuhnya.

Ghofur menyebutkan, keunggulan bahan kerajinan yang dibuat dari akar pohon jati, selain coraknya bagus, kuat dan antirayap serta menarik dipandang, juga mempunyai nilai seni yang tinggi.
Sehingga warga luar negeri menyukai dan membeli dengan jumlah banyak.

Berbagai kerajinan berbahan baku akar kayu jati lainnya juga dipesan negara-negara Eropa.

Baca Juga: Media dalam Respek Kepublikan

"Setiap bulan warga negara Eropa datang untuk membeli produk kerajinan saya dengan jumlah cukup banyak," ucap dia.

Ghofur juga mengatakan bahwa produksi kerajinan bukan hanya dibeli orang-orang dari negara Eropa, namun banyak juga pembeli yang datang dari Kota Semarang, Bandung, Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia.

"Setiap ada event pameran kerajinan produksi baik yang diadakan oleh Pertamina prosuk saya selalu laku," imbuhnya.

Baca Juga: Sambangi Pasien COVID-19, Ganjar Suntikkan Semangat dan Keceriaan

Sementara itu, Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, mengatakan hingga Agustus 2020 Pertamina melalui MOR IV berhasil merealisasikan Program Kemitraan kepada UMKM sebesar Rp. 13.130.000.000 dan menargetkan realisasi penyaluran Rp. 18 milyar hingga akhir tahun 2020.

“Sejak Januari hingga Agustus 2020 telah bergabung sebanyak 174 mitra binaan UMKM dengan Program Kemitraan Pertamina khusus wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta,” jelasnya.

Disebutnya, program kemitraan yang dilaksanakan oleh seluruh BUMN bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan pengembangan usaha para pelaku UMKM.

Baca Juga: Kemenperin Sebut Pelaku Industri perlu Manfaatkan Teknologi di Semua Lini

“Seluruh BUMN ditugaskan oleh kementerian BUMN untuk membantu para pelaku UMKM yang kesulitan tersebut sehingga nawa cita untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dapat tercapai,” pungkasnya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah