Senator DPD RI dari dapil Jawa Tengah itu juga menyinggung terkait ancaman krisis pangan, terutama beras untuk periode kedepannya.
Hal itu mengingat fakta yang ada seperti lahan sawah semakin terbatas. Tak hanya itu, infrastruktur irigasi juga banyak terbengkelai.
Baca Juga: Senator DPD RI Abdul Kholik Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Brebes, Ini Pesannya
Ditambahkan Kehidupan petani sekarang semakin berat karena ongkos produksi terus meningkat dan pupuk selalu langka.
Sementara itu, Penggerak Perhutanan Sosial dan PPTPKH Siswo Abadi, S.Sos menyampaikan bahwa
dalam proses pembuatan Wisata Desa dari lahan yang sudah didapat oleh KPD ini tidak lepas dari keterlibatan semua pihak.
"Dari pemuda, petani, Karang Taruna, Pemerintah Desa hingga Lembaga seperti DPD RI juga," katanya.
Ditambahkan, Ahmad Suluh Rifai, dari Serikat Tani Nelayan, menyampaikan bahwa Presiden Jokowi pada periode pertama membuat Program Prioritas Nasional (PPN) yang didalamnya ada Reforma Agraria.
"Namun, Sayang sekali di jilid dua Jokowi, PPN yang di dalamnya ada Reforma Agraria terganjal oleh PSN," ujarnya.
Baca Juga: Senator DPD RI Abdul Kholik Hadiri Halal Bihalal Muslimat NU Jawa Tengah
Artinya program periode pertama ternegasikan oleh program periode kedua yang terkonsentrasi pada infrastuktur: jalan, perumahan, kilang migas, bendungan yang semuanya butuh lahan alias lapar tanah.