SINARJATENG.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mengajak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah dan Dewan Masjid Indonesia Jawa Tengah untuk masif menyosialisasikan tausiah MUI Jawa Tengah tentang Penyelenggaraan Ibadah Kurban di tengah masa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada kepada masyarakat luas.
MUI Jawa Tengah mengeluarkan Tausiah Nomor 02/DP-P.XIII/T/VI/2022 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Kurban di Masa Wabah PMK. Tausiyah tertanggal 18 Juni 2022, ditandatangani Ketua Komisi Fatwa Fatwa Dr KH Fadlolan Musyaffa’, Lc MA, Sekretaris Dr KH Ahmad Izzudin MAg, diperkuat Ketua Umum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji, MSi dan Sekum Drs KH Muhyiddin, MAg.
Tausiah MUI Jawa Tengah selengkapnya, mengajak umat Islam hendaknya tetap bersemangat dalam melaksanakan ibadah kurban sebagai siar Islam dan kepedulian sosial untuk berbagi sesama.
Dalam melaksanakan ibadah kurban hendaknya berpedoman kepada Fatwa MUI Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban Saat Kondisi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penyelenggara ibadah kurban diimbau mengutamakan atau menggunakan jasa penyembelih yang bersertifikat Juleha (Juru Sembelih Halal). Selain itu pelaksanaan penyembelihan kurban diimbau menjaga kebersihan, kesehatan, keamanan dari penularan penyakit PMK.
MUI Jawa Tengah juga mengimbau, hendaknya pemerintah aktif melakukan pendampingan kepada peternak dan memfasilitasi vaksinasi terhadap binatang yang terkena wabah PMK yang akan dijadikan hewan kurban.
Demikian pula peternak hewan kurban agar berusaha mengupayakan penyembuhan terhadap hewan yang terkena PMK sesuai petunjuk Pemerintah.
Baca Juga: Wabah PMK Merebak Jelang Idul Adha, DD Farm Perketat Pemeriksaan Setiap Hewan Kurban