Program Wakaf Tanah MAJT untuk Mahad Tahfidh Quran Kembali Dibuka, Ini Penjelasannya

- 19 Agustus 2021, 21:33 WIB
Ketua PP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA (kiri) saat memaparkan perkembangan dan program ke depan MAJT, di saat peringatan HUT ke-14 MAJT, Sabtu 14 November 2020
Ketua PP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA (kiri) saat memaparkan perkembangan dan program ke depan MAJT, di saat peringatan HUT ke-14 MAJT, Sabtu 14 November 2020 /Dok. MAJT / Isdiyanto/

"Kita utamanya menyasar ke para dermawan termasuk Gubernur Jawa Tengah untuk berwakaf,” jelas Kiai Muhyiddin.

Menyinggung rencana kapasitas mahad tahfidh, kata Prof Noor, hanya akan menerima calon santri per tahun sebanyak 70 orang dengan rincian, alokasi untuk Jateng 35 orang dan sisanya mengakomodasi provinsi-provinsi se Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Semarang, Hari Ini Kamis 19 Agustus 2021

Prof Noor menegaskan desakan umat ke PP MAJT agar mahad segera teralisasi sangat kuat, fenomena ini menunjukkan generasi gadget di Indonesia semakin gemar belajar Alquran. Bahkan, tersemangat di dunia.

Rintisan mahad juga akhirnya berkembang, rencana desain tak sekadar untuk program S1, kini mulai diproyeksikan juga S2 dan S3 dengan nama, Mahad Aly. Bekerja sama dengan ulama-ulama dunia terkemuka.

"Kita menarget lulusan S3 mahad Aly ini akan menjadi ulama dunia yang akan memiliki pengaruh kuat. Saat ini yang dipercepat PP MAJT adalah mengembalikan dana talangan khusus, sedangkan untuk bangunan fisik akan diupayakan lewat program rumah susun sederhana untuk mahasiswa (rusunawa). Diharapkan pada 2022 mahad terwujud.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x