Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas Berita, ASN Kemenag Salatiga Diminta Pahami Jurnalistik

- 2 Juni 2021, 14:22 WIB
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Tengah H Isdiyanto Isman SIP dan Kepala Kantor Kemenag Salatiga KH TaufiqurR Rahman SAg MSi ( tengah) saat memberi sambutan sekaligus membuka pelatihan tersebut.
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Tengah H Isdiyanto Isman SIP dan Kepala Kantor Kemenag Salatiga KH TaufiqurR Rahman SAg MSi ( tengah) saat memberi sambutan sekaligus membuka pelatihan tersebut. /Dok. PWI Jateng

KH Taufiqur Rahman yang juga pengurus Komisi Dakwah MUI Jateng menyatakan, harapan yang tinggi sdari pelatihan ini, agar kualitas pengelolaan Website di kantor yang dipimpinnya memiliki kualitas jurnalistik yang baik, seiring dalam penilaian Kanwil Kemenag Jateng, saat ini website yang dikelolanya menduduki peringkat 3 besar.

Dia meyakini dengan diberi sentuhan manajemen keredaksian sebagaimana media cetak maka tak hanya kualitas saja yang bakal meningkat tapi juga produktivitas tulisan yang dihasilkan diyakini juga bakal semakin baik.

"Bila produksi beritanya meningkat dan kualitas informasinya juga meningkat berarti akan semakin banyak masyarakat di Salatiga yang tercerahkan oleh website tersebut,” katanya saat memberi sambutan. Dia juga berterima kasih kepada PWI Jawa Tengah atas kerjasamanya tersebut.

Baca Juga: Jadwal Sholat Makassar dan Sekitarnya, Rabu 2 Juni 2021

Kepala Biro Semarang Harian Kedaulatan Rakyat itu menegaskan, selama ini masyarakat masih mudah termakan isu hoax karena belum menguasai ilmu jurnalistik, sehingga informasi apapun yang diterima di medsos diyakini kebenarannya tanpa melalui proses saring informasi.

Dalam jurnalistik mesti adanya proses klarifikasi atau menanyakan kepada pihak yang lebih tahu. Diajarkan pula pentingnya disiplin verifikasi, konfirmasi serta cek, double cek hingga triple cek.

"Ada proses kehati-hatian yang tinggi sebelum membagikan informasi ke ranah publik,” tegasnya.

Baca Juga: Kembali Viral Gegara Tiba-tiba Nikah, Eks Ketua BEM UGM Fathur Akhirnya Ungkap Momen Bahagianya di Instagram

Ilmu jurnalistik, kata Isdiyanto, juga mengajarkan bagaimana cara menulis yang memenuhi standar jurnalistik dengan rumusan 5W+1H, susunan kalimat yang padat berisi agar mudah dipahami, memiliki data akurat, ada keberimbangan narsumber.

Berita harus bebas dari unsur fitnah, provokasi, adu domba, pencemaran nama baik, tidak menulis isu SARA, tidak partisan, juga tidak boleh beropini kecuali artikel agar berita yang tersaji benar-benar memiliki kredibilitas tinggi.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah