Network
SINARJATENG.COM – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah meluncurkan strategi mengelola ketahanan keluarga di tengah pandemi Covid-19, sebagaimana dikutip SinarJateng.com dari jatengprov.go.id.
Strategi tersebut seperti penguatan ekonomi, kesehatan, hingga edukasi cinta tanah air.
Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Jateng Atikoh Ganjar Pranowo, seusai membuka rapat koordinasi TP PKK, se-Jawa Tengah pada Selasa, 13 April 2021.
Baca Juga: Polri Beri Kelonggaran Bepergian Sebelum Libur Lebaran, Catat Tanggal dan Syaratnya
Atikoh mengatakan semua langkah yang dibahas dalam rapat tersebut, bersumber dari hasil Rapat Kerja Nasional PKK ke IX yang menghasilkan empat agenda prioritas.
Di antaranya seperti penanganan pandemi Covid-19, penurunan angka stunting, dan penguatan ekonomi masyarakat.
“Untuk Provinsi Jawa Tengah di tahun 2021, salah satunya pola asuh anak, deradikalisasi atau memberikan edukasi cinta tanah air, dan memperkuat nasionalisme keluarga,” ujar Atikoh.
Baca Juga: Peduli Bencana, Ganjar Kirim 18 Relawan dan Bantuan Rp503 Juta untuk Korban Bencana NTT
Selain itu, kader PKK Jateng juga diharapkan bisa ikut memulihkan ekonomi keluarga. Hal itu bisa dilakukan dengan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.
Sektor kesehatan keluarga pun tak luput dari perhatian, dengan program yang dicanangkan oleh kelompok kerja (Pokja) IV TP PKK Jateng.
“Pokja tiga, kita arahkan untuk membina ketahanan keluarga, melalui program Hatinya PKK. Misalnya bisa menanam tanaman di pekarangan, sehingga ketika harga cabai tinggi tak mengeluh.
Itu berperan untuk mendukung kecukupan gizi, sehingga bisa mencegah stunting (kerdil) anak,” ujarnya.
Gubernur Jateng sekaligus Pembina PKK Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah tersebut.
Baca Juga: Setelah Bencana Banjir NTT, Gubernur Jateng Siap Bantu Penanganan Bencana Jatim
Menurut Ganjar, kader PKK mempunyai daya juang dan penetrasi hingga ke wilayah terpencil.
Ganjar mengatakan hal itu adalah nilai lebih dari kader PKK dan harus dimanfaatkan.
“Mereka (warga) harus dilatih (berbagai kemampuan), PKK bisa masuk ke dalam yang sangat detil, karena kekuatannya sampai ke pelosok area. Aktivitasnya banyak dan aktifisme (kemampuan) juga meningkat terus menerus,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan PKK mempunyai tugas kompleks dalam mendampingi generasi penerus seperti mengendalikan pernikahan dini dan mendampingi ibu hamil.
