Kemenag Jateng Gandeng PRIMA DMI Gencarkan Gerakan Moderasi Beragama, Berikut ini Isi Deklarasinya

- 27 Maret 2021, 07:38 WIB
Kakanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad Saat Memimpin Deklarasi Moderasi Beragama Bagi Remaja Masjid dan Generasi Muda Jawa Tengah di Aula Kankemenag Kabupaten Demak
Kakanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad Saat Memimpin Deklarasi Moderasi Beragama Bagi Remaja Masjid dan Generasi Muda Jawa Tengah di Aula Kankemenag Kabupaten Demak /Humas PRIMA DMI Jateng

SINARJATENG.COM - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah dan Pimpinan Wilayah (PW) Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) Jawa Tengah bersama perwakilan remaja masjid dan generasi muda Jawa Tengah dari empat kota dari Kabupaten Demak, Kudus, Jepara dan Grobogan melakukan deklarasi moderasi beragama di Aula Kankemenag Kabupaten Demak, pada Rabu 24 Maret 2021.

Deklarasi moderasi beragama dipimpin oleh Kapala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta'in Ahmad bersama Ketua Umum PW PRIMA DMI Jawa Tengah Ahsan Fauzi dan Kepala Kankemenag Kabupaten Demak Ahmad Muhtadi disaksikan Kasi Bimas Islam dan Pokjaluh Kemenag dari empat kota tersebut. Secara kompak para remaja masjid dan generasi muda tersebut menirukan apa yang diucapkan oleh Kakanwil. 

Ada lima poin ikrar deklarasi moderasi beragama bagi remaja masjid dan generasi muda Jawa Tengah. Lima poin itu diantaranya; pertama, taat dan patuh terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Yang kedua, siap melakukan penguatan dan setia kepada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Jabodetabek, Hari Ini Sabtu 27 Maret 2021

Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling di DKI Jakarta Hari Ini 27 Maret 2021

Adapun yang ketiga, bertekad menjadikan rumah ibadah sebagai pusat gerakan moderasi beragama. Selanjutnya, keempat, penguatan toleransi untuk kerukuan umat beragama dan terakhir, kelima, siap melawan gerakan intolerasi, radikalisme, terorisme dan separatisme demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketua Umum PW PRIMA DMI Jateng, Ahsan Fauzi menuturkan bahwa roadshow deklarasi moderasi beragama bagi remaja masjid dan generasi muda Jawa Tengah di Demak ini merupakan yang perdana atau putaran pertama.

Sebelumnya, tepatnya pada tanggal 16 Februari lalu di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), pihaknya bersama Kakanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad dan pimpinan dari tiga remaja masjid besar di Semarang/Jawa Tengah, yakni; Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (RISMA JT), Ikatan Pemuda Remaja Masjid Baiturrahman (IKAMABA) dan Ikatan Remaja Masjid Agung Semarang (KARISMA) Kauman telah melaunching gerakan moderasi beragama di masjid.

Baca Juga: Lewat Esai dan Puisi, PDIP Jateng Ingin Biasakan Milenial Kenal Kebudayaan dan Seni

"Kita sepakat dan berkomitmen, menjadikan masjid (Rumah Ibadah) menjadi pusat gerakan moderasi beragama. Dan gerakan moderasi beragama tersebut, dimulai dari generasi mudanya. Para aktivis remaja masjid dan generasi muda inilah motornya atau penggeraknya," tekad Ahsan

Kakanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad mengajak para remaja masjid dan generasi muda Jawa Tengah bersemangat mempelajari dan mengamalkan agama itu dalam pembelajaran keagamaan dan pengalaman ajaran agama pada wajah aslinya dan wajah agama sejatinya adalah moderat yang berada di tengah-tengah, tidak ditarik pada garis ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.

"Kita ingin, para generasi muda ketika belajar teks maupun konteks dan agama dalam waktu yang sama mereka belajar nilai-nilai kebangsaan, karena agama dan kebangsaan harus menjadi satu tarikan nafas bagi bangsa Indonesia, nyatanya bangsa Indonesia memang kuat nasionalisme dan religiusitas agamanya," ucapnya.

Baca Juga: Tanggapi Perdebatan Impor Beras, Jokowi: Saya Pastikan Tidak Akan Impor Beras ‎Hingga Juni 2021‎

Baca Juga: Gibran Tekankan Pentingnya HKI Agar UMKM Bisa Naik Kelas

Sementara itu, Kepala Kankemenag Kabupaten Demak Ahmad Muhtadi menuturkan, dari kegiatan deklarasi moderasi beragama bagi generasi muda yang dimotori oleh PW PRIMA DMI Jateng bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah para generasi muda lebih moderat cara berpikirnya dan tidak sektarian, merasa hidup di Indonesia yang plural bisa toleran. Para remaja, baik yang muslim maupun non muslim bisa rukun, bisa bekerjasama dan saling mendukung antara satu dengan lainnya.

"Kami (Kemenag, red) sangat mendukung gerakan moderasi beragama bagi generasi muda, sebab, kita ketahui bersama populasi generasi muda Indonesia lebih banyak dan mendominasi bila dibandingkan dengan orang usia 50 tahun keatas. Jika generasi mudanya punya pemahaman bagus tentang toleransi dan moderasi beragama, kerukunan umat beragama tercipta dan Indonesialah menjadi contoh bagi negara-negara yang lainya," pungkasnya.*** 

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah