SINARJATENG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta petugas keamanan masa Natal dan Tahun Baru 2021 memperhatikan adanya potensi kerumunan massa dan bencana alam.
"Saya minta semua siaga, karena ada banyak hal yang menjadi perhatian. Selain gangguan kamtibmas, juga ada potensi kerumunan yang bisa menjadikan penyebaran Covid-19. Juga, karena saat ini musim penghujan, ada juga potensi bencana yang mengintai," tuturnya saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2020 di halaman Mapolda Jateng, Senin 21 Desember 2020.
Ganjar mengingatkan, tidak hanya fokus pada potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat saja, tetapi mereka juga memperhatikan adanya potensi kerumunan massa dan bencana alam.
Baca Juga: Mengenal Gibran Rakabuming Raka, Anak Pertama Presiden Jokowi yang Jadi Lulusan Kampus di Singapura
Untuk menanggulangi potensi kamtibmas, Ganjar yakin bahwa TNI/Polri sudah melakukan antisipasi-antisipasi sejak dini. Ia berharap tidak ada gangguan yang berarti dan meminta seluruh masyarakat saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Terkait potensi kerumunan, ia meminta dukungan dari masyarakat dan kalangan pengusaha pariwisata agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat diminta memiliki kontrol diri dengan tidak mengunjungi lokasi-lokasi keramaian yang ada.
"Ayo semua untuk tidak usah berkerumun. Kita laksanakan acara keramaian tahun baru dengan pesta di rumah saja. Kecuali kegiatan keagamaan seperti Natal. Saya sudah berkomunikasi dengan tokoh agama, nanti akan diatur ritual di gereja dengan daring dan jamaahnya dibatasi," ujarnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jateng, Senin 21 Desember 2020: Secara Umum Berawan
Sementara untuk pengelola pariwisata seperti destinasi wisata, hotel, restoran dan sebagainya, ia meminta agar penerapan protokol kesehatan benar-benar dilakukan. Caranya dengan membatasi tamu, memastikan tamu khususnya dari luar kota sudah dites dan memenuhi semua sarana prasarana protokol kesehatan yang ada.