Wujudkan Prodi PMI yang Multidisipliner, Jurusan PMI Gelar Diskusi Ilmiah

18 Maret 2023, 22:13 WIB
Wujudkan Prodi PMI yang Multidisipliner, Jurusan PMI Gelar Diskusi Ilmiah /Humas UIN Walisongo Semarang

SINARJATENG.COM- Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo menggelar acara Diskusi Ilmiah bertajuk "Intensifikasi Pengembangan Masyarakat Islam dalam Pendekatan Multidisipliner" di ruang sidang utama FDK kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada Kamis, 16 Maret 2023.

 

Ketua Jurusan (Kajur) PMI, Dr. Agus Riyadi, M.S.I, mengatakan bahwa, diskusi Ilmiah tersebut sebagai langkah untuk merealisasikan pengembangan masyarakat Islam yang multidisiplin.

 

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para dosen dan mahasiswa PMI terkait pendekatan yang digunakan dalam usaha pengembangan masyarakat, terutama dalam kegiatan penelitian. Pendekatan pengembangan masyarakat Islam itu bisa multidisipliner", ucapnya.

 

Selain itu ia juga mengatakan bahwa, dalam upaya pengembangan masyarakat tidak selalu melalui pendekatan sosiologi dan antropologi saja. 

Baca Juga: UIN Walisongo Kukuhkan Imam Yahya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fikih

"Kita dapat menggunakan pendekatan seperti psikologi sosial terapan, social worker, dan lain-lain”, katanya

 

Diskusi ilmiah tersebut dinarasumberi oleh Catur Yuliwiranto, S.S.T., M.S.W. sebagai narasumber pertama dan Dr. Sulistio, S.Ag., M.Si. narasumber kedua. Kegiatan ini dimoderatori oleh Dr. Nur Hamid, M.Sc.

 

Catur Yuliwiranto, S.S.T., M.S.W. menyampaikan bahwa, pentingnya teori dan praktik yang dimiliki mahasiswa. Berdasarkan informasi yang diterima dari prodi, Prodi PMI sudah memberikan bekal bagi mahasiswanya.

Baca Juga: Pengukuhan Guru Besar UIN Walisongo, Profesor Imam Yahya Sampaikan Orasi Ilmiah Tentang Fiqh Digital

 “Dalam upaya pemberdayaan masyarakat, seorang pemberdaya harus mampu mengidentifikasi potensi-potensi sosial yang ada di masyarakat. Ia diharapkan mampu memberdayakan potensi-potensi tersebut sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat sekaligus mengatasi masalah sosial kemanusiaan yang ada", ucapnya.

 

Dr. Sulistio, S.Ag., M.Si., selaku pemateri kedua menyampaikan terkait Kajian Psikologi Sosial. Menurutnya, seiring berkembangnya zaman masyarakat juga mengalami perkembangan. Dahulu edikit sekali orang yang menyandang gelar sarjana, sedangkan saat ini sudah banyak orang yang menyandangnya. Begitu pun teknologi informasi sudah sedemikian terbuka dan canggih saat ini. 

 

"Dalam menghadapi masyarakat yang beragam, diperlukan pendekatan psikologis sosial. Misalnya menghadapi masyarakat yang berbeda organisasi, masyarakat yang berbeda pemahaman agamanya sekalipun sama-sama orang Islam, masyarakat yang berbeda status sosialnya, pendidikannya, usianya, dan lain-lain," ucapnya.

Baca Juga: Semarakkan Dies Natalis, UIN Walisongo Ziarah ke 53 Wali

Selain itu, ia juga menyampaikan fakta sosial bahwa relasi sosial yang ada di masyarakat saat ini bersifat transaksional, misalnya jika ada keuntungan yang didapat maka akan ada perhatian.***

Editor: Miftah Rizzi

Tags

Terkini

Terpopuler