Network
SINARJATENG.COM- Ziarah wali merupakan bagian dari agenda Dies Natalis Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dari tahun ke tahun. Dalam kegiatan ziarah tahun ini ada 53 wali yang akan diziarahi dan akan dilakukan penyebaran lokasi ziarah untuk setiap unit dan fakultas yang ada dilingkungan UIN Walisongo.
Tujuan kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur serta memohon restu pada pendahulu untuk kemajuan UIN Walisongo ke depannya.
Dari 53 wali yang diziarahi, Pascasarjana UIN Walisongo menziarahi lima wali yaitu:
Sunan Bayat, Mbah Muslim Imampuro Klaten, Raja Mataram Imogiri, KH. Ahmad Dahlan dan H. zarkowi Soejoeti pada 6-7 Maret 2023.
Wakil Direktur Pascasarjana UIN Walisongo Prof. Dr. H. A. Muhyar Fanani, M. Ag mengatakan bahwa, ziarah wali dilakukan untuk menghormati para leluhur yang telah sangat berjasa bagi perkembangan UIN Walisongo dan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Rayakan Ultah, Suga BTS Beri Donasi untuk Korban Gempa Turki dan Suriah Sebesar Rp 1,1 Miliar
Selain itu, ziarah tiap menjelang Dies ini dilakukan guna menumbuhkan jiwa spiritualisme seluruh warga UIN Walisongo. Diantara jiwa spiritualisme yang perlu dimiliki oleh warga UIN Walisongo adalah bahwa semua yg kita miliki ini pada akhirnya sirna.
"Nama-nama besar yang kita ziarahi ini, bukan kita kenal karena kedudukannya tapi lebih pada karena tinggalan kebaikannya," ucapnya
Prof. Dr. H. A. Muhyar Fanani, M. Ag juga menuturkn bahwa, yang abadi adalah kebaikan yang kita sempat perbuat. Maka, dalam bekerja di UIN Walisongo ini janganlah kita mengejar dengan segala cara sesuatu yang pasti akan tinggalkan. Kejarlah sesuatu yang abadi yaitu kebaikan-kebaikan.
"Mengejar kebaikan itu dalam posisi apapun kita, kita bisa melakukannya. Jika kita seorang satpam kita bisa melakukan kebaikan. Jika seorang dosen, kita bisa melakukan kebaikan. Jika kita seorang karyawan, kita pun bisa mengejar kebaikan. Kebaikan itulah yang akan abadi, bukan kedudukan kita di UIN Walisongo ini," tuturnya.***
