Network
SINARJATENG.COM- Panitia Nasional Seleksi Prestasi Akademik Nasional(SPAN) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) resmi menutup masa pendaftaran jalur SPAN PTKIN pada 7 Maret 2023 lalu. Sebanyak 19418 Calon Mahasiswa yang mendaftar di Universitas Islam Negeri Walisongo (UIN) Walisongo Semarang.
Diketahui bahwa, UIN Walisongo Semarang menempati peringkat ke 4 dari 59 PTKIN di seluruh Indonesia yang paling diminati oleh para calon mahasiswa baru.
Prof.Dr.Imam Taufiq,M.Ag. selaku Ketua Panitia Nasional SPAN UM PTKIN menyampaikan bawa, SPAN PTKIN adalah seleksi nasional calon mahasiswa baru PTKIN berdasarkan prestasi akademik, peserta yang bisa mengikuti seleksi ini adalah siswa sekolah/ madrasah/ pondok pesantren yang akan lulus pada tahun 2023.
"Kuota yang dibuka untuk Jalur SPAN PTKIN sebanyak 1056 yang tersebar untuk delapan fakultas. UIN Walisongo diminati oleh banyak sekali calon pendaftar sampai 19418 pendaftar”, ucapnya pada Kamis 9 Maret 2023.
Program studi yang paling banyak diminati di UIN Walisongo melalui jalur ini adalah Pendidikan Agama Islam dengan total peminat 4135 untuk 63 kuot , Program Studi Ekonomi Syariah/ Ekonomi Islam sebanyak 3923 peminat untuk 50 kuota, Pendidikan Biologi sebanyak 2211 peminat untuk 35 kuota, Akuntansi Syariah sebanyak 2785 untuk 50 kuota, Pendidikan Matematika sebanyak 1654 untuk 35kuota, Komunikasi dan Penyiaran Islam sebanyak 2356 pendaftar untuk 40 kuota.
Sedangkan program studi yang belum banyak didaftar sehingga bisa menjadi referensi untuk jalur pendaftaran berikutnya sebagai berikut, Studi Agama Agama sebanyak 173 pendaftar untuk 20 , Aqidah dan Filsafat Islam sebanyak 398 pendaftar untuk 40, Pengambangan Masyarakat Islam sebanyak 656 pendaftar untuk 40 kuota. Pendidikan Anak Usia Dini sebanyak 743 pendaftar untuk 30 kuota, sedangkan pendidikan fisika menyediakan 18 kuota dan peminat sebanyak 502 pendaftar.
Setelah ini jalur pendaftaran yang akan dibuka adalah Jalur Mandiri Prestasi dan kerjasama. Untuk info lebih lengkap terkait pendaftaran mahasiswa baru Jalur Mandiri Prestasi dan Kerjasama.***
