SINARJATENG.COM - Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu membagikan hasil panen Urban Farming kepada warga sekitar tempat tinggal.
Menurut Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat ini masyarakat cenderung masih banyak work from home (WFH) di rumah karena masih terbatasnya kegiatan baik pekerjaan ataupun pendidikan.
Oleh karena itu, Mbak Ita berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menghasilkan kegiatan yang bernilai positif dan bermanfaat karena kondisi ekonomi masyarakat saat ini juga masih belum kembali normal akibat pandemi Covid-19.
"Jika ditelateni, konsep berkebun di lahan terbatas ini akan sangat membantu," katanya di Semarang, Minggu 16 Mei 2021.
Mbak Ita pun menjalankan ini karena terinspirasi dari kelompok-kelompok tani perkotaan, yang telah sukses menjalankan Urban Farming.
Sehingga hari ini Mbak Ita memberikan contoh, sekaligus memberikan edukasi kepada warga masyarakat walupun dengan lahan yang terbatas namun bisa menghasilkan berbagai macam jenis tanaman baik sayur-sayuran maupun buah yang di tanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Baca Juga: Wakil Bupati Mansur Hidayat Terima Sarung Goyor Khas Asli Pemalang dari Pengrajin
Tidak hanya di kembangkan dengan metode hidroponik sederhana namun juga bisa menggunakan polibag atau pralon dan juga dikembangkan dengan cara lain yang saat ini sedang trend yaitu menggunakan media aquarium atau ember plastik.
"Selain menghasilkan sayur, dengan media tersebut juga bisa berternak ikan atau lele (BUDIKDAMBER) Budidaya Ikan Dalam Ember," imbuhnya.
Tidak hanya itu, dikatakan Mbak Ita tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah menjalankan Instruksi Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri kepada sebagai kader Partai untuk wajib menjaga kedaulatan pangan di daerah.
Baca Juga: Kabar Gembira! Bagi UMKM di Pemalang Bisa Dapatkan Bantuan Sebesar Rp 7 Juta, Ini Syaratnya
"Harapannya pengembangan urban farming ini dapat mewujudkan Kedaulatan Pangan di Kota Semarang dan dapat sustainable mulai dari hulu pra panen hingga hilir pasca panen dengan pembinaan dan fasilitasi yang terus berkesinambungan," pungkasnya.***