Satu Orang Meninggal Akibat Tertimbun Material Longsor di Tasikmalaya

- 6 November 2020, 15:25 WIB
ILUSTRASI rumah diterjang longsor.*/PRFMNEWS /null
ILUSTRASI rumah diterjang longsor.*/PRFMNEWS /null /

TASIKMALAYA, SINARJATENG.COM  – Satu warga Desa Parung, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia akibat tertimbun material longsor. Longsoran dipicu oleh hujan intensitas tinggi yang berlangsung lama pada Kamis 5 November 2020, sekitar pukul 00.30 WIB.

"Empat warga tertimbun longsor. Dari keempat korban tersebut, satu warga meninggal," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, melalui keterangan tertulis, Jumat 6 November 2020.

Korban yang meninggal bernama Bubun, usia 45 tahun. Sementara tiga orang lainnya berhasil selamat. Menurutnya, jalan penghubung antara Tasikmalaya dan Karangnunggul tertimbun material longsor. Kondisi ini mengganggu arus lalu lintas. Secara umum, situasi pascalongsor sudah kondusif.

Baca Juga: Baznas Jateng Gelar Lomba Menulis untuk Wartawan

"Wilayah Kabupaten Tasikmalaya termasuk wilayah dengan kategori sedang hingga tinggi untuk bahaya tanah longsor. Sebanyak 35 kecamatan berada pada kategori tersebut dengan luas bahaya mencapai 103.840 hektar, sedangkan jumlah populasi pada kecamatan tersebut sebanyak 269.488 jiwa," sambungnya.

Sementara itu, prediksi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasikan pada hari ini kawasan Jawa Barat berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

BNPB mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.

Baca Juga: Danasari, Desa Pinggir Pantai Bangkit di Tengah Pandemi dengan 'Jogo Kampung'

"Wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan yang dipengaruhi fenomena La Nina. Dampaknya dapat memicu curah hujan lebih tinggi. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan dibutuhkan setiap keluarga untuk mengantisipasi dan menghindar dari potensi bahaya," pungkasnya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x