Network
SINARJATENG.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih melakukan proses evakuasi dan pencarian warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Berdasarkan informasi dari laman BNPB, Kepala BPNB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos, M.M. melaporkan ada 13 orang meninggal dunia atas peristiwa tersebut dan yang baru teridentifikasi baru dua orang yang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Selain itu ada sebanyak 41 orang yang alami luka-luka dan telah ditagani di Puskesmas Penanggal dan selanjutnya akan dirujuk ke RSUD Haryangto dan RS Bhayangkara.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Berikut Sejarah Letusan Gunung Semeru
Sementara warga lainnya juga ditangani di Puskesmas Pasirian sebanyak 40 orang, Puskesmas Candipuro sebanyak 7 orang, serta Puskesmas Penanggal 10 orang.
Berikut ini, informasi mengenai sebaran awan panas juga berdampak pada dua kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo pada Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, serta Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang serta Kecamatan Candipuro pada Dusun Kamarkajang di Desa Sumber wuluh dan Desa Sumbermujur.
Selain itu terdapat delapan kecamatan dan beberapa desa yang terdampak abu vulkanik, meliputi Kecamatan Ampelgading pada Desa Argoyuwono.
Baca Juga: Polda Jawa Timur dan Polres Mojokerto Kolaborasi Usut Kematian Mahasiswi Asal Mojokerto
Kecamatan Tirtoyudo pada Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari.
