Rawan Pergerakan Tanah, 27 Kabupaten di Jawa Tengah Diminta Waspada

- 5 Maret 2021, 07:57 WIB
Pergerakan tanah di Dusun Prangkokan, Desa Talunamba, Kecamatan Madukara, Banjarnegara menyebabkan kerusakan jalan hingga rumah.
Pergerakan tanah di Dusun Prangkokan, Desa Talunamba, Kecamatan Madukara, Banjarnegara menyebabkan kerusakan jalan hingga rumah. / ANTARA/HO-BPBD Banjarnegara

SINARJATENG.COM – Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Sudjarwanto Dwiatmoko, menyebutkan bahwa terdapat 27 kabupaten rawan bencana pergerakan tanah.

"Berdasarkan kajian yang kami lakukan, terdapat 27 Kabupaten yang memiliki wilayah rawan gerakan tanah sehingga direkomendasikan untuk mengantisipasi bencana longsor," sebagaimana dikutip sinarjateng.com dari Antara pada Kamis, 4 Maret 2021.

Sudjarwanto menambahkan, bencana alam berupa pergerakan tanah masih mengintai terutama daerah rawan longsor merupakan daerah perbukitan atau yang memiliki lereng.

Baca Juga: Dibantai Chelsea 1-0, Liverpool Telan Kekalahan 5 kali Beruntun‎

Daerah dengan topografi tersebut antara lain Majenang dan Cimanggu di Kabupaten Cilacap, Salem dan Sirampog di Kabupaten Brebes, Karanglewas di Kabupaten Banyumas dan Karangsembung di Kabupaten Kebumen.

Kabupaten lain yang rawan akan pergerakan tanah yaitu Purbalingga, Pemalang, Pekalongan, Tegal, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Magelang, Karanganyar, Wonogiri, Semarang, Kudus, Pati, dan Rembang.

Sudjarwanto menjelaskan, daerah yang rawan longsor dikarenakan faktor geomorfologi meliputi sudut lereng, bentuk atau tipe, dan relief.

Baca Juga: Jadwal TVRI Belajar dari Rumah, Hari Ini Jumat 5 Maret 2021

"Semua daerah yang berlereng berpotensi bergerak turun, semakin terjal akan tambah berpotensi, meskipun longsor juga bisa terjadi di daerah datar," ujarnya.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x