Akibat Gempa di Sulawesi Barat, BNPB Catat 19.435 Orang Mengungsi

- 18 Januari 2021, 16:50 WIB
Bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara akibat curah  hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. (website :bnpb.go.id/BPBD Kota Manado)
Bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara akibat curah hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. (website :bnpb.go.id/BPBD Kota Manado) /

SINARJATENG.COM - Hingga Senin pukul 08.00 WIB terdapat 19.435 orang mengungsi akibat gempa Magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

"Perinciannya, 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene," ujarnya.

Baca Juga: Secara Random, Polres Cimahi Lakukan Rapid Test Antigen Kepada Pengguna Jalan

Data Pusat Pengendali Operasi BNPB mencatat 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Lombong, Kayu Angin, Petabean, Deking, Mekata, Kabiraan, Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua.

Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro. Lokasi pengungsian di dua kabupaten tersebut masih terus dalam pendataan.

"Pusdalops BNPB melaporkan korban luka berat mencapai 253 orang dengan perincian 64 orang di Kabupaten Majene dan 189 orang Kabupaten Mamuju. Sedangkan korban luka ringan tercatat 679 orang," tuturnya.

Baca Juga: Inter Milan Menangi Derby D'Italia Usai Bungkam Juventus 2-0

Korban meninggal akibat gempa sebanyak 81 orang dengan perincian 11 orang di Kabupaten Majene dan 70 orang di Kabupaten Mamuju.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x