Network
SINARJATENG.COM – Seminar literasi media yang bertemakan “ Selalu Cek Fakta dan Hindari Hoax” ini sukses di laksanakan oleh anggota Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Misi Khusus Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Walisongo Semarang. Seminar literasi media yang menggandeng Komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) juga dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat di Desa Pakis, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Seperti masyarakat, pengajar dan kepala desa beserta perangkatnya.
Banyaknya berita yang tidak sesuai dengan fakta dan dengan cepat menyebar menjadikan kegiatan ini dibentuk oleh para anggota KKN. Acara yang dilaksanakan di Balai Desa Pakis ini, mendapatkan apresiasi dari kepala desa Pakis.
“ Masyarakat yang masih kurang akan pemahaman mengenai suatu pemberitaan dan segera di bagikan kepada yang lain tanpa mengetahui kebenarannya akan membuat kesalahpahaman. Baik itu antara perangkat desa dengan masyarakat maupun pemerintah kepada rakyat,” ujar Wibisono selaku Kepala Desa Pakis Selasa 5 Juli 2022.
Antusias warga Desa Pakis terlihat ketika narasumber dari Mafindo, Priska, menyampaikan materinya mengenai pentingnya cek fakta sebelum menyebarkan sebuah berita. Rasa ingin tahu untuk mengetahui keberadaan hoax dalam suatu berita juga terlihat dari masyarakat yang mengikuti arahan dari Priska untuk men-scan barcode yang telah ditampilkan dan beberapa website pendukung anti hoax.
“ Sebagai tenaga pendidik, kita harus lebih bisa berhati-hati dalam menerima sebuah berita. Sebab nantinya kita yang akan memberikan arahan kepada siswa-siswi agar tidak termakan hoax dan bagaimana cara mengetahuinya, ” tutur Fitriani sebagai salah satu tenaga pendidik di Desa Pakis.
Hal yang sama juga dituturkan oleh salah satu perangkat desa, Sumiarti.
“ Pengadaan seminar literasi media khususnya bagi masyarakat sangatlah penting. pemahaman yang masih kurang mengenai informasi-informasi yang valid menjadikan kendala bagi kami. Namun, setelah mengikuti seminar ini, nantinya kami akan menyebarluaskan kepada masyarakat mengenai pentingnya cek fakta sebelum saling berbagi informasi, ” ucapnya.
Sumiarti juga menambakhkan bahwa setelah adanya kegiatan seminar literasi media ini tidak ada lagi masyarakat yang mudah termakan oleh hoax.
