Alasan dipilihnya abon ikan tongkol dikarenakan memang UMKM Pantura belum ada produksi abon, juga berusaha untuk memanfaatkan potensi yang ada di sekitar desa Pangkalan.
Hal tersebut dikarenakan desa Pangkalan terletak di daerah pesisir pantai, yang mana memiliki hasil laut yang melimpah.
"Kami memilih mengajarkan membuat abon ikan tongkol karena menyesuaikan dengan potensi daerah setempat,” ungkap Tantri selaku ketua KKN UNS kelompok 60.
"Kami juga mengajarkan membuat buket, mengingat dimasa ini banyak wisuda online dan di daerah sekitar belum banyak yang menjual buket. Oleh karena itu, kita menganjurkan pemilik membuat hampers mengingat produk olahan ikan ini dapat menjadi oleh-oleh khas Rembang dan dengan pengemasan hampers yang cantik, konsumen akan lebih tertarik untuk membelinya,” lanjutnya.
Menindaklanjuti bangkitkan usaha kecil, tim 60 juga mengadakan sosialisasi mengenai branding dan marketing sebgai bentuk pendampingan untuk mengembangkan pemasaran dari produk UMKM di desa Pangkalan.
Sosialisasi tersebut diadakan di Balai Desa Pangkalan pada hari senin tanggal 30 Agustus 2021. Tim 60 KKN UNS turut mendatangkan Arif Fajrul Muna sebagai pembicara yang merupakan Social Media Antusiast dari INIKAMI.
Sosialiasi tersebut juga turut mengundang para warga desa Pangkalan yang memiliki UMKM dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.