SINARJATENG.COM – Orang tua adalah panutan dan role model bagi anak-anaknya.
Namun, apa yang akan terjadi jika orang tua sering bertengkar di depan anak? Apa juga yang akan terjadi jika anak melihat orang tua saling berteriak satu sama lain.
Bisa jadi, anak akan mencontoh orang tuanya atau bisa jadi orang tua sudah tidak menjadi panutan anak lagi.
Sebagai orang tua tentunya hal tersebut tak ingin terjadi di dalam rumah tangga kita kan?
Baca Juga: Hati-Hati! Ternyata Ini Penyebab Anak Suka Memukul
Jika hal tersebut sampai terjadi, inilah dampak yang terjadi jika orang tua bertengkar di depan anak.
1. Lebih Banyak Menghabiskan Waktu di Luar Rumah
Anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar, membuat dia jadi malas berada di dalam rumah.
Dalam pikirannya, rumah itu hanya ada amarah dan teriakan. Anak akan lebih nyaman berada di luar rumah sehingga hal itu justru berbahaya.
Jika usia anak yang masih kecil bisa disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
2. Tidak Lagi Menaati Aturan yang Dibuat Orang Tua
Ketika melihat orang tuanya bertengkar, anak akan semakin bingung mana yang sebenarnya lebih baik.
Haruskah Ia memihak salah satu di antara mereka, kebingungan ini justru membuatnya tidak ingin menaati peraturan dari siapapun dan merasa kurang fokus dan sulit merasa kurang tenang.
3. Sulit Berkonsentrasi
Pertengkaran orang tua akan terus terngiang-ngiang di dalam benak anak. meskipun ia belum paham apa itu perceraian, dari dalam dirinya muncul ketakutan tentang perpisahan. Hal ini tentu dapat mengganggu kosentrasi belajarnya di sekolah. Anak akan menjadi kurang fokus dan sulit merasa tenang.
4. Dihantui Rasa Takut
Anak mana tidak akan takut melihat orang tuanya marah, bahkan dengan mengeluarkan suara bernada tinggi. Meski amarah orang tua tidak di tunjukkan padanya, tetapi hal itu memberikan sebuah sugesti negatif pada anak. ia jadi lebih sering merasa takut dan terancam.
Baca Juga: Jadwal Sholat Lima Waktu Kabupaten Banyumas dan Sekitarnya, Sabtu 14 Mei 2022
5. Mudah Terpancing Emosi
Anak yang menjadi korban pertengkaran orang tua terbagi menjadi dua, ditinjau dari caranya mengolah emosi. Ada yang menjadi penakut, ada juga yang lebih banyak diam. Namun, ada juga yang mudah terpancing emosi.
Nah, untuk anak yang terpancing emosi ini perlu diwaspadai. Pasalnya, ia bisa saja meniru bagaimana orang tuanya bertengkar. Mereka pun akan cenderung memilih jalan kekerasan sebagai solusi menhgadapi semua masalah yang menghampirinya.
6. Kehilangan Rasa Percaya Diri
Sering melihat orang tua yang bertengkar dan saling menyakiti bisa membuat anak hilang kepercayaan pada apa saja. Ia merasa dibuat kecewa oleh sosok panutan yang seharusnya ia banggakan.
Kejiwaanya bisa terguncang sehingga membuatnya takut dan tidak percaya diri ketika berada di lingkungan pertemananya.
Dalam membina sebuah rumah tangga, perjalanan yang harus dilalui sepasang suami istri tidaklah selalu mulus. Kadang ada perbedaan pendapat atau keributan kecil yang dapat menjadi bumbu rumah tangga. Jika pertengkaran tersebut terjadi ketika sudah mempunyai anak, maka sebaiknya orang tua perlu mempertimngkan dampaknya.***