Dokter Pribadi Bung Karno Didukung Jadi Pahlawan, Ini Kata Gubernur Ganjar!

- 22 Februari 2022, 15:03 WIB
Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara "Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Mayor Jenderal Dr dr R Soeharto" secara daring, Selasa 22 Februari 2022.
Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara "Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Mayor Jenderal Dr dr R Soeharto" secara daring, Selasa 22 Februari 2022. /Humas Pemprov Jateng

SINARJATENG.COM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara pribadi maupun atas nama pemerintah provinsi, mendukung penuh pengusulan nama Mayor Jenderal Dr dr R Soeharto menjadi calon pahlawan nasional.

Dokter pribadi Soekarno itu memiliki kontribusi panjang dalam proses dan penataan negara Indonesia pada awal kemerdekaan.

Ganjar mengatakan, beberapa waktu lalu keluarga dari Dr Soeharto telah memberikan dokumen yang cukup tebal kepada Pemprov Jateng. Berdasarkan dokumen tersebut dapat dilihat catatan perjalanan Dr Soeharto yang sangat panjang dan luar biasa.

Baca Juga: Bandara Ngloram Blora Diresmikan Presiden, Ganjar: Alhamdulillah, Sudah Jadi Mimpi Sejak Tahun 1971

“Beliau dari Solo dan aktivitasnya sangat luar biasa. Beberapa kali serial diskusi pernah dilakukan sampai mengahasilkan dokumen itu, dan hari ini ada seminar. Biasanya memang ada uji akademis, termasuk perjalanan beliau, Dr Soeharto, berkontribusi untuk bangsa dan negara,” kata Ganjar, seusai memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Mayor Jenderal Dr dr R Soeharto secara daring, Selasa 22 Februari 2022.

Perjalanan dan kontribusi Dr Soeharto, lanjut Ganjar, antara lain menjadi dokter pribadi Bung Karno dan Bung Hatta sejak 1942. Selama tugasnya, Dr Soeharto selalu menemani Bung Karno berkeliling ke seluruh dunia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Bappenas di Kabinet Soekarno.

Dikatakan, Dr Soeharto meninggal pada 2000 lalu. Tercatat, beliau juga merupakan salah satu pendiri bank pertama di Indonesia, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI), sekaligus turut andil dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin Jakarta, dan Hotel Indonesia.

Pada awal kemerdekaan, Dr Soeharto juga berperan sebagai bendahara yang mengelola dana penyelenggaraan pemerintahan, karena pada masa itu lembaga-lembaga negara belum sepenuhnya fungsional.

Baca Juga: 1.700 Pekerja Perempuan Sektor Informal Didorong Dapat BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Ini Pesan Ganjar

Halaman:

Editor: Miftah Rizzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x