SINARJATENG.COM – Meskipun masa pandemi belum berlalu, program pemerintah dalam mensejahterakan dan menciptakan keluarga yang berkualitas melalui program KB terus berjalan. Hal tersebut seperti yang dilakukan pemerintuh Kota Pekalongan yang terus membuka layanan KB Gratis.
Pelayanan KB gratis disediakan di berbagai fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) serta bidan praktik mandiri di seluruh wilayah Kota Pekalongan.
Masyarakat bisa mengakses layanan tersebut melalui 55 unit layanan KB, baik puskesmas, maupun rumah sakit negeri dan swasta di wilayah Kota Batik.
Baca Juga: Temanggung Kirim Atletnya ke Belanda di Masa Pandemi, Bupati Temanggung Puji Kepemimpinan KONI
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi pada Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) setempat, Niken Soerwiatrini saat dikonfirmasi melalui telepon beberapa waktu yang lalu. Ditambahkan, tidak semua bidan mandiri melayani KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
“Hanya yang sudah memiliki sertifikat kompetensi pelayanan KB MKJP saja. Jika belum, hanya (bisa) melayani jenis KB pil, suntik, dan kondom,” tutur Niken.
Ia menjelaskan, pihaknya menghentikan sementara program sosialisasi dan layanan jemput bola ke rumah warga. Sebagai gantinya, petugas lapangan memanfaatkan pesan elektronik atau media daring, untuk melakukan pendampingan dan memonitor ibu hamil dan pascapersalinan.
Baca Juga: MotoGP Styria Dihentikan Sementara Akibat Savadori dan Pedorsa Terlibat Kecelakaan
Menurutnya, program KB tidak semata-mata dibuat untuk memenuhi target pemerintah. Jika dilihat dari kacamata medis, program ini juga memiliki banyak keuntungan bagi kesehatan setiap anggota keluarga, baik ibu, bapak, maupun anak.