Pantau PPKM Darurat, Bupati Pekalongan Sambangi Pasar Baru Kedungwuni, Ini Hasilnya

- 5 Juli 2021, 19:43 WIB
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq SE MM bersama Wakli Bupati Riswadi SH melakukan pemantauan pelaksanaannya di pasar darurat dan pasar baru Kedungwuni, Senin 5 Juli 2021 pagi.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq SE MM bersama Wakli Bupati Riswadi SH melakukan pemantauan pelaksanaannya di pasar darurat dan pasar baru Kedungwuni, Senin 5 Juli 2021 pagi. /Humas Pemkab. Pekalongan

SINARJATENG.COM - Memasuki hari ketiga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Kabupaten Pekalongan, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq SE MM bersama Wakli Bupati Riswadi SH melakukan pemantauan pelaksanaannya di pasar darurat dan pasar baru Kedungwuni, Senin 5 Juli 2021 pagi.

Dari hasil kunjungannya, masyarakat yang ditemui sebagian besar telah menegakkan prokes memakai masker dan telah tersedia fasilitas cuci tangan di area pasar.

"Bapak ibu ayo kita jaga prokes bersama , saat ini pandemi sedang naik penularannya hingga rumah sakit penuh, oleh karenanya hendaknya dimulai dari diri kita agar tetep terjaga kesehatannya," ungkap Bupati saat memberikan nasehat para pedagang.

Baca Juga: PPKM Darurat Diberlakukan, Sekolah Tatap Muka Terbatas di Pekalongan Ditunda

Selanjutnya saat meninjau persiapan pemanfaatan pasar Kedungwuni yang rencananya setelah Fasumnya selesai, Bupati menilai bahwa penataan pasar sudah bagus karena diatur dengan konsep zonasi.

"Pasar yang baru ini sudah bagus, semua ada konsepnya masing-masing, tidak bertumpuk jadi satu. Setiap blok punya jualan khusus, contoh khusus bengkel, peralatan rumah tangga, supaya semua ada zonasinya masing-masing sehingga tidak tercampur aduk. Jadi orang kalau mau belanja tahu, tempat ikan-ikan sebelah sana, mungkin yang perabotan sebelah sini, jadi memang sudah diatur dengan baik," ujar Fadia disela-sela kunjungannya.

Mengenai prioritas pedagang, Fadia menegaskan pedagang lama yang telah terdaftar dan telah mempunyai KTP (Kartu Tanda Pemakai) yang diprioritaskan mendapatkan kios.

Baca Juga: Muslimat NU Pekalongan Bertukar Pengetahuan dan Pengalaman dengan KITA Institute Wonosobo

"Kita utamakan pedagang lama dulu dan pedagang lama itu akan diverifikasi ulang lagi apakah dia mempunyai KTP yang kemarin sudah terdaftar dan ada 1 KTP mempunyai 16 kios itu kita cek dan masih kita revisi,” tambah Fadia.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x