Network
SINARJATENG.COM - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merekomendasikan Tatang Kirana sebagai Ketua DPRD Pemalang.
Ketua DPC PDIP Pemalang, Junaedi mengatakan, sebagaimana perintah undang-undang, ketua DPRD adalah hak sepenuhnya PDI Perjuangan.
"PDIP sudah memutuskan saudara Tatang Kirana sebagai ketua. Setelah ini akan diserahkan ke pimpinan DPRD, lalu tinggal nunggu proses pelantikan saja,” katanya di Pemalang, Jumat 16 April 2021.
Baca Juga: PGN Tandatangani MOU dengan JPEN, Siapkan Pasokan dan Infrastruktur Gas Bumi di Jawa Tengah
Junaedi berharap Tatang mampu mengemban amanah dengan baik. Tak lupa, ia mengingatkan bahwa tugas selanjutnya yaitu meraih kemenangan di Pemilu 2024.
“Terima kasih kepada Pak Wasis, Pak Nuryani, Bu Eli dan Bu Afna bagaimana kemarin sudah mengikuti proses dinamika sudah dilalui dengan ihtiarnya masing-masing kita yakin ini keputusan yang terbaik,” ujarnya.
Tatang Kirana menyampaikan terima kasihnya kepada rekan-rekan kader dan Fraksi PDIP Pemalang. Dia berharap bisa menjalankan amanah dan bekerja dengan baik bagi Kabupaten Pemalang. Ia mengajak untuk saling bahu-membahu, bekerja sama menatap pemenangan di 2024.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Siapkan Tim Preventif Strike untuk Cegah Tawuran Selama Bulan Ramadhan 2021
“Memang saya akui sangat berat, namun dengan semangat gotong-royong rekan-rekan semua, saya yakin optimisme itu akan muncul,” katanya.
Pria kelahiran 13 Maret 1974 ini mengisi kursi Ketua DPRD Pemalang menggantikan Agus Sukoco, kader PDIP, yang mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai calon bupati 09 Desember 2020 lalu.
Dalam perjalan karirnya, Tatang 2 kali terpilih sebagai anggota DPRD yakni periode 2014-2019 (Bendahara Fraksi PDIP) dan 2019-2024 (Ketua Fraksi PDIP).
Baca Juga: Pengedar dan Pembeli Narkoba Berhasil Dibekuk Polda Kalsel
Sebelumnya, Tatang Kirana dan empat kandidat lain diajukan ke DPP oleh DPC PDIP Pemalang untuk mengikuti 'fit and proper test’.
Kelimanya adalah kader dan pengurus DPC PDIP Pemalang yang duduk di kursi parlemen minimal dua periode. Mereka adalah Nuryani, Wasisto, Tatang Kirana, Nur Afna Istiqomah dan Eli Riyanti.***
