SINARJATENG.COM - Mirisnya pembangunan infrastruktur terutama jalan rusak yang ada di Desa Danasari, Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Banyak pengguna jalan dan warga yang mengeluhkan kondisi jalan rusak parah dan penerangan jalan yang minim di Jalan Sriti Dukuh Bungin Desa Danasari, Kabupaten Pemalang.
Dari keluhan warga dan pengguna jalan tersebut, langsung direspon oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang dalam hal ini Plt Bupati Pemalang H. Mansur Hidayat kepada awak media.
Diterima redaksi SinarJateng.com, pada Senin 31 Juli 2023 menyampaikan melalui pesan whatsApp atau WA yang menyampaikan:
"Oke tks infonya agar segera sy koordinasikan dg dinas terkait," tulis pesan singkat WA yang diterima.
Sebelumnya warga di Dukuh Bungin Desa Danasari Pemalang, Rudi mengeluhkan sebagai berikut:
"Sudah jalannya pada rusak ditambah minimnya penerangan jalan, luar biasa pembangunannya di Desa Danasari sampai jalannya tidak diurus sama sekali," kata Rudi, pengguna jalan pada Minggu 31 Juli 2023.
Dikeluhkan oleh warga, dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang hingga Pemerintah Desa (Pemdes) Danasari yang terkesan tidak peduli dengan jalan yang ada di Desa Danasari ini.
Lokasi yang sangat memperhatinkan yakni di ruas jalan desa Danasari ada di dukuh Bungin ke arah dukuh Kamulyan dan arah menuju dukuh Pejarakan.
"Sampai perut saya sendiri meraskan eneg atau mual. Ini jalan akses utama menuju Kota Pemalang, jika tak kunjung diperbaiki dikhawatirkan sangat membahayakan bagi pengguna jalan lain terutama ibu hamil," katanya.
"Tolong lah, kasihan warga yang melintas harus susah payah, kepengin jalan yang kondisinya bagus, karena sudah lama kondisi jalan rusak di Desa Danasari ini dibiarkan rusak saja. Informasinya, tahun kemarin mau diperbaiki tapi sampai saat ini belum di perbaiki," tuturnya.
"Ini hanya janji, dan korban janji palsu dari Pemdes setempat, bila perlu KPK harus turun ke Desa Danasari," pungkasnya.
Masyarakat di dukuh Bungin Desa Danasari sangat mengharapkan ada perbaikan jalan secara permanen, sebab jalan tersebut merupakan akses jalan utama untuk menuju ke pusat kota Pemalang.
Padahal jalan tersebut selalu diperuntukan oleh warga setiap harinya untuk beraktifitas, baik ke-tempat kerja, ke-sekolah, ke-pasar, ke-pusat kota Pemalang dan sebagainnya.***