Network
SINARJATENG.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali menyampaikan bahwa Presiden Badminton Word Federation (BWF), Poul Erik Hoyer Larsen mengirimkan surat permintaan maaf kepada pemerintah dan Tim Bulu Tangkis Indonesia atas situasi di All England 2021.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menpora saat konferensi pers penjemputan tim bulutangkis Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 22 Maret 2021 malam.
Menurut Menpora, dalam surat tersebut Presiden BWF telah meminta maaf kepada bangsa Indonesia, Presiden, timnas bulutangkis tanah air dan stakeholder bulutangkis Indonesia atas perasaan sakit hati dan frustasi yang dialami.
Baca Juga: Serahkan LKPJ 2020, Bupati Purbalingga: Tingkat Pengangguran Terbuka Purbalingga Naik Menjadi 6,1
"Surat permohonan maaf itu ditujukan kepada saya sebagai Menpora. Pada intinya BWF merasakan apa yang dialami oleh timnas bulutangkis kita. Sakit hati dan frustasi," ungkapnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa ketika Presiden BWF menjadi pemain bulutangkis, Ia sempat merasakan kehangatan yang mendalam dengan para pemain bulutangkis Indonesia pada masanya.
Ia menyatakan bahwa kasus yang terjadi pada Tim Indonesia di pertandingan kali ini adalah karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Jabodetabek, Hari Ini Selasa 23 Maret 2021
"BWF menyadari dan menyampaikan bahwa situasinya saat ini pandemi Covid-19 maka kedepan harus bisa lebih baik untuk menyiapkan diri dan kejadian di All England ini menjadi pelajaran berharga dan berharap tidak terulang kembali," ujarnya.
