Network
SINARJATENG.COM – Berdasarkan informasi yang dimuat dalam Situs GRC World Forum pada 15 Maret 2021, Komisaris Baden-Wuerttemberg untuk Perlindungan Data dan Kebebasan Informasi telah memutuskan VfB Stuttgart melakukan pelanggaran kelalaian akuntabilitas menurut Undang-Undang Perlindungan Data.
Untuk menebus kesalahan itu, Manajemen Vfb Stuttgart harus membayar denda sebesar 300 ribu euro (kurang lebih Rp5,1 miliar) kepada Badan perlindungan data Jerman DPA Baden-Württemberg dengan tuduhan melakukan pembocoran data pemain.
Hal tersebut disebabkan karena informasi yang tersebar bersifat pribadi dan rawan disalahgunakan.
Baca Juga: Paula Hamil Anak Kedua, Baim Wong Doakan Raffi dan Nagita
Baca Juga: Tentukan Jadwal Imsakiyah, UIN Walisongo Tetapkan 1 Ramadan 1442 H Dimulai Hari Selasa 13 April 2021
Informasi tersebut berpotensi bisa dimanfaatkan untuk pemasaran kepada pihak ketiga tanpa memberi tahu anggota terlebih dahulu.
CEO Stuttgart, Thomas Hitzlsperger mengungkapkan, mereka akan belajar dari kesalahan yang agar tidak melakukan kesalahan yang sama di masa depan.
“Sekarang yang terpenting adalah melakukan langkah-langkah yang telah direncanakan dan masih menunggu aturan kepatuhan dan perlindungan data agar tidak terjadi kesalahan yang sama di masa depan serta untuk mendapatkan kembali kepercayaan yang hilang,” ungkapnya.
Selain harus membayar denda, Stuttgart juga mendapatkan hukuman dengan melakukan kampanye perlindungan data.
