Network
SUMBAR, SINARJATENG.COM – Kabar gembira datang dari Sumatera Barat (Sumbar). Melalui siaran tertulisnya, Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengabarkan Sumbar telah keluar dari zona merah atau zona penularan tertinggi Covid-19.
Ini sukses dilakukan setelah 33 minggu memberlakukan status tanggap darurat Pandemi Covid-19.
Menurut Jasman Rizal, dari 19 Kabupaten/Kota di Sumbar, 17 daerah masuk zona oranye (risiko sedang) dan 2 daerah zona kuning. Sebelumnya, Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman masuk dalam kategori zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19, tetapi keduanya sudah beralih ke zona oranye.
Baca Juga: Satgas: Akselerasi Persiapan Logistik dan SDM Untuk Vaksinasi Covid-19
“Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) baru optimal diterapkan pada 10 Oktober 2020. Ternyata, memberikan dampak yang bagus untuk menekan kasus Covid-19,” terang Jasman melalui data Covid-19 Sumbar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 30 Oktober 2020.
Keluarnya Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman dari zona merah karena masyarakat sudah berangsur tertib menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan.
Jasman mengatakan, Kota Padang bisa bertahan pada zona oranye apalagi Pemkot setempat benar-benar komitmen menerapkan Perda AKB tersebut. Satpol PP sebagai tim dalam penegakan Perda AKB juga diharapkan melakukan pengawasan secara masif.
Baca Juga: Liga 1 2020 Ditunda, CEO PSIS Minta Semua Pihak Ambil Hikmahnya
“Saya melihat Perda berperan dalam hal ini. Jadi marilah sama-sama untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan, agar penyebaran dan penularan Covid-19 bisa diatasi,” urai Jasman.***
