Peduli Baca Anak, Mahasiswa UIN Walisongo Rintis Program Literasi ‘Teras Baca’

- 30 Oktober 2020, 14:39 WIB
Mahasiswi KKN UIN Walisongo mengadakan program individu bertemakan literasi 'Teras Baca' di Dusun Temukerep RT 05 RW 10 Desa Larangan Kabupaten Brebes, Jumat 30 Oktober 2020
Mahasiswi KKN UIN Walisongo mengadakan program individu bertemakan literasi 'Teras Baca' di Dusun Temukerep RT 05 RW 10 Desa Larangan Kabupaten Brebes, Jumat 30 Oktober 2020 /Tim KKN/Sinarjateng.com

BREBES, SINARJATENG.COM - Mahasiswa KKN UIN Walisongo mengadakan program individu bertemakan literasi 'Teras Baca' di Dusun Temukerep RT 05 RW 10 Desa Larangan Kabupaten Brebes, Jumat 30 Oktober 2020.

Di era digital seperti sekarang minat baca anak-anak maupun orang dewasa semakin berkurang. Mereka lebih sering menghabiskan waktunya menggunakan gadget untuk mencari informasi dan menghibur diri, bahkan anak-anak sekarang sudah jago bermain smartphone yang mempunyai banyak fitur-fitur canggih.

Hal ini yang menjadi dorongan seorang mahasiswi asal Brebes Baeti Ishfari yang sedang melakukan KKN dari rumah membuat program individu yang dinamakan 'Teras Baca'.

Baca Juga: 264 warga positif COVID-19 di kota Jayapura sembuh

Mahasiswi KKN UIN Walisongo, Baeti Ishfari mengatakan, Teras Baca ini merupakan tempat untuk mengembalikan minat baca anak-anak sekitar tempat tinggal baeti agar mereka tidak bermain smartphone. Program tersebut juga tidak melulu membaca buku, akan tetapi ada kegiatan yang juga mengasah kreatifitas mereka seperti permainan tradisional, menari, menanam dan mendaur ulang sampah.

“Awalnya saya bingung yang hanya diam di rumah saat pandemi, lalu saya coba mengisi dengan mengajar les privat anak sd dan setelah saya tahu mereka lemah dalam literasi, saya berusaha memutar otak bagaimana caranya agar mereka mengurangi bermain hp. Maka lahirlah teras baca ini," katanya.

Kegiatan teras baca ini diisi dari para relawan yang peduli pada anak-anak sekitar tempat tinggalnya diantaranya adalah teman-teman baeti sendiri.

Baca Juga: Paris Masters diputuskan digelar Tanpa Penonton

Kata dia Pemberian nama teras baca ini karena tempatnya berada di teras rumah dan tempatnya belum sebagus taman baca yang dimiliki oleh desa jadi masih butuh banyak buku dan tempat yang memadai agar anak-anak nyaman.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x