Aksi Vandalisme 'Anti Islam' di Musala, DPR hingga MUI Mengecam Tindakan Pelaku

- 1 Oktober 2020, 06:52 WIB
Polisi Kumpulkan Barang Bukti Vandalisme Mushola, Al Quran Dicoret-coret dan Dirobek
Polisi Kumpulkan Barang Bukti Vandalisme Mushola, Al Quran Dicoret-coret dan Dirobek /Ist

SEMARANG, SINARJATENG.COM - Baru-baru ini sebuah potret menjadi viral menunjukkan keadaan sebuah musala yang sudah dipenuhi oleh coretan.

Coretan bertuliskan 'Anti Islam' itu tertulis besar di dinding dalam masjid menggunakan cat semprot berwarna hitam.

Musala penuh coretan itu diketahui oleh warga sekitar yang akan mengumandangkan adzan Ashar pada Selasa, 30 September 2020 sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: Komnas HAM Temukan Dugaan Intimidasi dan Lahan Mandalika Belum Dibayar

Tak hanya coretan di dinding saja, sejadah yang berada di musala di gunting hingga Al-Quran dirobek oleh pelaku.

Kejadian tersebut berada di Mushola Darussalam, RT 05/08 Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang.

Tak butuh waktu lama, Polresta Tangerang pun kemudian mencari pelaku dan berhasil menangkapnya pada Selasa malam.

Baca Juga: Bawaslu Jateng Temukan Sejumlah Pelanggaran Kampanye Pilkada 2020

Dikabarkan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel 'DPR Minta Masyarakat Tak Terprovokasi, Sekjen MUI sebut Pelaku Vandalisme Tidak Beradab', Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin memberikan tanggapan atas aksi vandalisme di Musala Darussalam, Tangerang.

Dikutip dari Antara, Azis berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti motif dari aksi tidak terpuji tersebut.

"Aksi tersebut mencederai umat muslim. Kendati demikian, masyarakat jangan sampai terprovokasi, terlebih rumah tersangka masih di di wilayah sekitar," kata Azis.

Baca Juga: Masa Pandemi Covid-19, PMI Jepara Galang Sumbangan Sukarela

Azis menyebut agar peristiwa ini tak lagi terulang, mengingat kini telah mendekati waktu Pilkada Serentak 2020.

"Jangan sampai ada isu SARA dalam pelaksanaan Pilkada Serentak karena dapat memecah belah bangsa," pinta Azis.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas menyebut jika tindak yang dilakukan pelaku tidak beradab.

Baca Juga: Perluas Jangkauan Tes Covid-19, Pemkab Semarang Minta Bantuan Mobil PCR ke Menkes

"MUI sangat menyesalkan adanhya tindakan yang tidak beradab dan tidak bertanggung jawab tersebut," kata Anwar.

Senada dengan Azis, Anwar juga meminta pihak kepolisian untuk segera menindak dan menghukum pelaku sesuai ketentuan yang berlaku.*** 

 

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x