"Salah satu keunikan dari para peternak di Sulawesi Utara bisa dilihat dari cara mereka melepas liarkan sapi-sapinya di hutan maupun padang rumput. Karena dilepas liarkan, sapi-sapi ini jadi jarang berinteraksi dengan manusia dan potensi penularan PMK mengecil.
Namun, risikonya saat melakukan Quality Control kita agak sulit melakukan pengecekan karena sapinya liar," sambungnya.Saat pemiliknya memanggil dengan panggilan tertentu, sapi-sapi mereka akan datang mendekat dari tengah hutan maupun padang rumput.
Namun, hanya para pemilik yang mampu mendekati dan menyentuh sapi tersebut. Ketika ada orang asing mendekat mereka akan lari karena jarang berinteraksi dengan manusia kecuali pemiliknya.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim Quality Control Dompet Dhuafa yang datang ke lokasi. Maka dari itu KolaborAksi antara peternak dan tim Dompet Dhuafa sangat dibutuhkan untuk menyukseskan agenda Quality Controldi wilayah Sulawesi Tenggara.
Hal ini pun bukan menjadi halangan bagi Dompet Dhuafa untuk memberikan pelayanan kurban terbaik bagi para sahibul kurban pada Iduladha 1443 H.***