Jelang Kurban Dompet Dhuafa Quality Control Ratusan Sapi di Sultra, Pastikan Sehat Semua

- 25 Juni 2022, 13:35 WIB
Jelang Kurban Dompet Dhuafa Quality Control Ratusan Sapi di Sultra, Pastikan Sehat Semua
Jelang Kurban Dompet Dhuafa Quality Control Ratusan Sapi di Sultra, Pastikan Sehat Semua /Dompet Dhuafa

 

SINARJATENG.COM – Kian hari semakin terasa kemeriahan datangnya Iduladha 1443 H, umat muslim di seluruh Indonesia mulai sibuk mencari hewan terak terbaik untuk dikurbankan.

Tidak hanya masyarakat yang ingin berkurban, Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga penyedia layanan kurban terpercaya melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) mulai mempersiapkan hewan ternak terbaik untuk para sahibul kurban tahun ini.

Berbagai macam jenis hewan kurban disediakan Dompet Dhuafa untuk menjadi pilihan sahibul kurban di mana pun berada. Dompet Dhuafa memiliki DD Farm yang merupakan pemberdayaan hewan ternak di beberapa wilayah untuk memenuhi kebutuhan saat Iduladha tiba.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Sabtu 25 Juni 2022: Andin Kecewa Dengan Elsa, Amar Beritahu Soal Ini

Tidak hanya DD Farm, Dompet Dhuafa juga memberdayakan para peternak lokal yang ada di seluruh Indonesia sekaligus menjadi mitra penyaluran daging kurban hingga ke pelosok negeri.

Salah satunya di wilayah Sulawesi Tenggara. Sebagai pemasok sapi terbesar kedua di Indonesia, Sulawesi Tenggara banyak memiliki peternak sapi lokal yang mampu memenuhi kebutuhan hewan kurban masyarakat. Melihat potensi tersebut, Dompet Dhuafa bermitra dengan para peternak lokal untuk memenuhi kebutuhan sapi di momentum Iduladha 1443 H.

Nantinya akan ada 350 ekor sapi yang diambil dari para peternak lokal Sulawesi Tenggara dan didistribusikan di wilayah tersebut.

Di tengah kerisauan masyarakat terhadap wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjelang Iduladha, Dompet Dhuafa melakukan Quality Control kepada hewan ternak yang akan dikurbankan termasuk di wilayah Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Tingkatkan Taraf Ekonomi, Dompet Dhuafa Jawa Timur Dorong Petani Belimbing Berdaya

“Alhamdulillah sejauh ini masih aman dan belum ada yang terjangkit wabah PMK pada hewan ternak tersebut,” ujar Usman. Hal ini semata-mata agar para sahibul kurban merasa aman dan nyaman melakukan kurban di tengah ketakutan masyarakat terhadap wabah PMK belakangan ini.

Quality Control ini juga bertujuan mengukur kelayakan hewan kurban dari segi bobot, ukuran, hingga kesehatan hewan kurban khususnya sapi yang rentan terserang PMK.

Tim Dompet Dhuafa sudah mulai bergerak menyusuri hampir seluruh Kabupaten dan Kota di wilayah Sulawesi Tenggara untuk memastikan langsung kondisi sapi kurban dari para mitra peternak satu persatu sejak Jumat kemarin, 17 Juli 2022.

Kegiatan Quality Control di Sulawesi Tenggara ini akan terus berlangsung hingga seminggu ke depan sampai terpilihnya sapi terbaik untuk sahibul kurban.

Baca Juga: Menjelang HUT DKI Jakarta, DMC Dompet Dhuafa Gencar Campaign Urban Disaster Management

"Hewan kurban untuk kebutuhan Iduladha yang di wilayah Sulawesi Tenggara merupakan hasil peternakan lokal masyarakat.

Untuk melakukan Quality Control kami datangi langsung seluruh lokasi sapi dari mulai Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka, Kolaka Timur, Bombana, dan wilayah lainnya bahkan sampai ke Pulau Muna sebagai salah satu pemasok sapi terbaik," ujar Usman selaku Ketua Bidang Program Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara.

Dari hasil Quality Control yang dilakukan, angka penyebaran wabah PMK di Sulawesi Tenggara masih terbilang kecil dibandingkan wilayah lainnya. Kunci dari keberhasilan para peternak di Sulawesi Tenggara merupakan tradisi berternak yang sudah ada sejak lama dengan cara melepas liarkan sapi mereka di hutan maupun padang rumput.

Para peternak di Sulawesi Tenggara punya keunikan tersendiri, walaupun mereka membebaskan sapinya berkeliaran akan tetapi tidak ada satu pun yang tertukar ataupun hilang.

Baca Juga: Dengan Restu Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Dompet Dhuafa Resmikan Program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak

"Salah satu keunikan dari para peternak di Sulawesi Utara bisa dilihat dari cara mereka melepas liarkan sapi-sapinya di hutan maupun padang rumput. Karena dilepas liarkan, sapi-sapi ini jadi jarang berinteraksi dengan manusia dan potensi penularan PMK mengecil.

Namun, risikonya saat melakukan Quality Control kita agak sulit melakukan pengecekan karena sapinya liar," sambungnya.Saat pemiliknya memanggil dengan panggilan tertentu, sapi-sapi mereka akan datang mendekat dari tengah hutan maupun padang rumput.

Namun, hanya para pemilik yang mampu mendekati dan menyentuh sapi tersebut. Ketika ada orang asing mendekat mereka akan lari karena jarang berinteraksi dengan manusia kecuali pemiliknya.

Ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim Quality Control Dompet Dhuafa yang datang ke lokasi. Maka dari itu KolaborAksi antara peternak dan tim Dompet Dhuafa sangat dibutuhkan untuk menyukseskan agenda Quality Controldi wilayah Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Dukung UMKM, Danone Indonesia Bersama Mitra Dan Pemerintah Resmikan Damping Center di Tangerang Selatan

Hal ini pun bukan menjadi halangan bagi Dompet Dhuafa untuk memberikan pelayanan kurban terbaik bagi para sahibul kurban pada Iduladha 1443 H.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x