Kontroversi Vaksin Individu Berbayar Kimia Farma Menuai Pro dan Kontra dari Warganet

- 13 Juli 2021, 19:36 WIB
Foto ilustrasi vaksin Sinopharm
Foto ilustrasi vaksin Sinopharm /PMJ News

 

SINARJATENG.COM - Dalam rangka percepatan pemberian vaksinasi untuk penanggulangan pandemi Covid-19 dan untuk mempercepat herd immunity, PT Kimia Farma membuka layanan vaksinasi mandiri berbayar bagi individu.

Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin gotong royong atau sinophram. Harga untuk vaksin berbayar ini adalah Rp.879.140 untuk dua dosis atau dua kali suntik sudah termasuk biaya pelayanan.

Layanan vaksinasi mandiri berbayar ini semula akan dilaksanakan pada Senin 12 Juli 2021. Namun mengalami penundaan hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Lisa Blackpink Siap Syuting Video Klip Solonya pada Musim Panas

PT Kimia Farma menyatakan permohonan maaf atas penundaan ini melalui laman resmi kimiafarmaapotek.co.id.

Namun adanya layanan vaksinasi mandiri berbayar yang dilakukan oleh kimia farma ini justru mendapat beragam komentar baik pro dan kontra dari sejumlah pengguna twitter.
warganet melalui cuitan milik akun @riFFir_man mengaku tidak keberatan jika ada yang berbayar namun yang gratis tidak dihilangkan.

"Aku sih setuju ada yang berbayar, asalkan yang gratis gak diilangin, melihat dari keadaan di lapangan, semua berebut vaksin setelah menjadi syarat perjalanan, semua antri,
setidaknya dengan ada yang bayar ini yang mampu2 ga ikut antri2an"

Baca Juga: Obyek Wisata La Ranch di Pekalongan Terapkan Protokol Kesehatan yang Ketat

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x