Beri Edukasi untuk Penganut Hakekok, Kemenag Terjunkan Penyuluh Agama

- 14 Maret 2021, 21:20 WIB
Penyuluh Agama Cigeulis saat mengunjungi tempat ritual penganut Hakekok Balakasuta di Pandeglang
Penyuluh Agama Cigeulis saat mengunjungi tempat ritual penganut Hakekok Balakasuta di Pandeglang /Kemenag.go.id

SINARJATENG.COM - Beredar kabar sekelompok warga yang diketahui tergabung dalam pengikut 'Hakekok Balakasuta' melakukan ritual bugil hingga akhirnya viral di media sosial (medsos).

Hal ini mengejutkan warga Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang diketahui menjadi tempat berlangsungnya ritual tersebut. 

Kementerian Agama (Kemenag) telah menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk mengedukasi penganut ‘Hakekok Balakasuta’, di Pandeglang, Banten.

Baca Juga: Usai Divaksin, Tokoh Buddha: Upaya untuk Memutus Pandemi Covid-19

Penyuluh Agama Ciegeulis Kabupaten Pandeglang Mahli Yudin membenarkan hal itu melalui sambungan selular, Jum’at 12 Maret 2021.

“Saya bersama teman-teman penyuluh lainnya sudah ke lokasi, melihat langsung bagaimana kondisinya,”ujarnya.

“Kepolisian telah mengamankan 16 orang pengikut aliran Hakekok Balakasuta tersebut Enam belas orang yang melakukan ritual tersebut diantaranya lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak. Ritual Hakekok itu dilakukan di penampuangan air PT GAL, di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong,” Lanjutnya menjelaskan. 

Baca Juga: Link Live Streaming Parma vs AS Roma: Prediksi Line Up Kedua Tim

Ia menjelaskan, kegiatan ritual tersebut baru dilaksanakan satu kali, dengan tujuan membersihkan diri dari segala dosa dan menjadikan diri lebih baik. Aliran tersebut mengadopsi dari ajaran Hakekok yang di bawa oleh almarhum Abah Edi, dan diteruskan oleh Arya dengan ajaran Balaka Suta Pimpinan Abah Surya Leuweng Kolot.

“Ke depan kami (penyuluh agama) juga kan melibatkan tokoh agama setempat untuk memberikan pembinaan secara keagamaan dan pendekatan secara kultur budaya terhadap penganut aliran ini,” ungkap Mahli Yudin. 

Aliran Hakekok, menurut Mahli sudah lama muncul di Pandeglang Banten. Aliran ini pernah dikembangkan di padepokan atau majelis zikir di Desa Sekon, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga: Link Live Streaming Torino vs Inter Milan: Prediksi Line Up Kedua Tim

“Aliran Hakekok ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009, waktu itu sampai membuat keresahan warga yang secara spontan langsung melakukan pembakaran padepokan tempat aliran itu. Kami terus berupaya memantau agar hal itu tidak terjadi lagi,” paparnya.

Mahli Yudin pun menyampaikan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, pemerintah kabupaten, tokoh agama, dan lainnya untuk memastikan tidak terjadi keributan dan tindakan main hakim sendiri. 

"Dan kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian, pemerintah kabupaten, tokoh agama, dan lainnya, untuk memastikan agar tidak terjadi keributan, dan tindakan main hakim sendiri,” ungkapnya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x