Tahun 2016, Moeldoko sempat menjadi pengurus Partai Hanura pada kepimpinanan Oesman Sapta Odang (OSO). Namun ia hanya bertahan dua tahun di Partai Hanura, kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri pada tahun 2018.
Saat berada di Partai Hanura, Moeldoko menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura serta Anggota Dewan Pembina DPP Partai Hanura.
Baca Juga: Jalan Rusak di Pemalang Segera Diperbaiki, Berikut Daftar Ruas Jalan dan Nilai Lelang Pengerjaannya
Moeldoko pernah menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013-8 Juli 2015 menggantikan Laksamana Agus Suhartono.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013-30 Agustus 2013. Saat itu,ia ditunjuk oleh Soesilo Bambang Yudhoyono menjadi KSAD menggantikan Pramono Edhie Wibowo. Diketahui Ia merupakan KSAD terpendek dalam sejarah militer di Indonesia.
Sebelum menjadi KSAD, Ia merupakan Wakil KSAD (2013), Wakil Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional/Lemhanas (2011).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta, Jumat 6 Maret 2021: Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Perjalanan karirnya dimulai sejak tahun 1981 dengan menjadi Komandan Peleton (Danton Yonif) Linud 700/BS Kodam VII/Wirabuana Kodam VII/Wirabuana.
Moeldoko menempuh pendidikan militer Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik dan mendapatkan penghargaan Bintang Adhi Makayasa. Ia mengikuti PPRA XLII Lemhannas tahun 2008.
Moeldoko meraih gelar doktor pada 15 Januari 2014 dalam Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia.