Begini 5 Strategi yang Disiapkan Oleh Kemendag untuk Peningkatan Ekspor

- 5 Maret 2021, 21:47 WIB
Kementerian Perdagangan memiliki lima strategi untuk mendorong ekspor.
Kementerian Perdagangan memiliki lima strategi untuk mendorong ekspor. /Kemenkeu.go.id

SINARJATENG.COM – Kementerian Perdagangan memiliki lima strategi untuk mendorong ekspor. Ekspor merupakan salah satu komponen Produk Domestik Bruto (PDB) yang dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Kemendag RI menyampaikan Kelima strategi tersebut yaitu pertama memelihara pasar ekspor dan produk utama. Kedua, fokus pada usaha kecil dan menengah (UKM) berorientasi ekspor. Ketiga, melakukan penetrasi pasar nontradisional. Keempat, memanfaatkan perjanjian dagang. Kelima, reformasi regulasi, khususnya turunan Undang-Undang Cipta Kerja.

Dari 10 negara utama tujuan ekspor memberikan kontribusi sebesar 70% dari total ekspor Indonesia. Sementara dari 10 produk ekspor utama Indonesia, memberikan kontribusi sebesar 60% dari total produk ekspor Indonesia. Produk utama dan pasar utama ekspor Indonesia harus terus dijaga karena memiliki kontribusi yang cukup besar.

Baca Juga: Nomura ASEAN Virtual Conference 2021, Wamenkeu Jelaskan Terbentuknya INA

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan mengatakan, untuk penetrasi pasar nontradisional, peran emerging market akan semakin besar. Negara-negara emerging market akan berkontribusi sekitar 71% dari ekonomi dunia dan 51% berada di kawasan Asia.

“Selain Asia, Afrika menjadi salah satu penyumbang komoditas primer yang harganya akan tinggi. Artinya, akan ada persaingan untuk mendapatkan komoditas primer di kawasan Asia dan Afrika sebagai bahan baku untuk diproduksi menjadi barang jadi oleh negara-negara emerging market,” jelasnya.

Kasan melanjutkan, penetrasi pasar melalui kota-kota besar di pasar ekspor nontradisional juga menjadi perhatian. Kota-kota di kawasan negara emerging market berpotensi besar untuk terus tumbuh perekonomiannya. Dengan memanfaatkan perjanjian dagang yang sudah dimiliki Indonesia, kota-kota besar di kawasan Asia dan Afrika akan berkontribusi besar untuk masuknya produk-produk dari negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Juga: MoU Penelitian Vaksin Covid-19 Osaka University dengan ITB Telah Resmi Ditandatangani

Untuk UKM berorientasi ekspor, Kasan menjelaskan, Kemendag memiliki program 1.500 UKM ekspor. Pada 2020, berdasarkan data Kemendag, UKM ekspor Indonesia mencapai 83% atau sekitar 12 ribu dari eksportir nasional. Namun, kontribusinya hanya 4% dari total ekspor nasional. UKM tersebut sebagian besar berada di pulau Jawa.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x