Network
/photo/2021/03/02/1756764322.jpg)
SINARJATENG.COM – Operasi Sriwijaya Air SJ-182 resmi dihentikan pada Selasa, 2 Maret 2021 pukul 13.50 WIB.
“Sejak operasi pencarian tanggal 9 Januari-2 Maret 2021, telah datang 11 orang pelapor yang melaporkan orang hilang atau korban sebanyak 62 orang," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam Konferensi Pers Update Penanganan Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Selasa, 2 Maret 2021.
Adapun 62 orang tersebut terdiri atas 6 kru dan 56 penumpang yang terdiri dari 46 penumpang dewasa, 7 anak, dan 3 bayi.
Baca Juga: Jelang Laga Juventus Vs Spezia, Andrea Pirlo Perkirakan Akan Sulit
Meskipun proses pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air resmi dihentikan pada 22 Januari 2021, namun Tim DVI Polri tetap melanjutkan proses identifikasi hingga 2 Maret 2021.
Data yg dapat dikumpulkan oleh Tim DVI Polri meliputi gigi, medis, sidik jari, properti, dan sampel DNA pembanding.
Dari keseluruhan bodybag dan properti yang diterima sudah diperiksa dan dikembalikan kepada pihak keluarga.
Baca Juga: Tuai Pro Kontra, Perpres Izin Investasi Miras Akhirnya Resmi Dicabut Jokowi
Hingga 2 Maret 2021, Tim DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi 59 korban. Masih terdapat 3 korban yang belum teridentifikasi karena tidak terdapat sampel DNA pembanding.
Adapun tiga korban yang belum teridentifikasi terdiri dari 1 orang perempuan, 1 anak perempuan dan satu bayi laki-laki.
“Operasi Sriwijaya Air SJ 182 resmi ditutup. Adapun tiga korban yang belum teridentifikasi karena belum adanya sampel yang dapat dijadikan sebagai pendamping. Namun bila ada perkembangan lebih lanjut akan kami kabarkan kembali,” ujar Rusdi Hartono.
Baca Juga: Jelang Lawan Wolves, Manchester City Berpeluang Pangkas Jarak dengan Manchester United
Tingkat keberhasilan identifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182 cukup tinggi, yaitu mencapai 95,2%.
Adapun korban yang teridentifikasi menggunakan DNA, alat medis, dan properti sebanyak 46 jenasah. Sedangkan korban yang teridentifikasi melalui sidik jari sebanyak 13 jenasah.
Nantinya, jika terdapat perkembangan, Tim Divisi DVI Polri akan mengabarkan lebih lanjut kepada masyarakat. ***
