Jadi Prioritas Vaksin, Nakes Sebagai Garda Terdepan Harus Bertahan

- 24 Desember 2020, 20:49 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. /KPC PEN

SINARJATENG.COM - Dinilai sebagai garda terdepan dalam melawan Covid-19, Tenaga Kesehatan (Nakes) bakal mendapatkan prioritas.

Nakes bakal mendapatkan prioritas pemberian vaksin Covid-19 yang dicanangkan pemerintah pusat.

Hal ini sejalan dengan kondisi saat ini di mana, banyak Nakes di Kabupaten Tasikmalaya yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Grafik Kasus Aktif yang Meningkat Tidak Bisa Ditolerir

Dikatakan Ketua Harian Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Mohammad Zen, dipilihanya Nakes sebagai prioritas pemberian vaksin lantaran berdasarkan catatan, banyak Nakes di Kabupaten Tasikmalaya yang terpapar virus Corona.

Mereka diantaranya terdapat di rumah sakit daerah dan puskesmas. Tidak jarang, akibat nakes yang terpapar Covid-19 ini penanggulangan pasien terkonfirmasi Covid-19 sempat terkendala.

"Mereka garda terdepan harus bisa bertahan makanya kita prioritaskan dalam pemberian vaksin nanti. Selain tenaga kesehatan, mereka yang berisiko tinggi akan kita prioritaskan lebih dulu,” jelas Mohammad Zen.

Baca Juga: Anggota DPR Beri Pesan untuk Menteri Tri Rismaharini yang Dikenal 'Galak'

Ditambahkan Mohammad Zen, pemerintah daerah kabupaten Tasikmalaya sudah menyiapkan sebesar Rp 25 miliar yang tersimpan di pos bantuan tidak terduga (BTT) untuk anggaran vaksinasi.

Nilai tersebut karena, dikatakan dia, pemerintah daerah hanya bersifat penunjang kaitan dengan anggaran. Sebab pokok anggaran untuk vaksin berasal dari pemerintah pusat.

“Kita siapkan sekitar Rp 25 miliar untuk vaksin di BTT. Kita hanya penunjang saja, pokoknya kan ada di pusat. Kita juga belum dapat jatah atau kuota berapa orang yang akan divaksin, “ ujar Mohammad Zen.

Baca Juga: Kata Pakar Soal Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Hasbullah Thabrany: Tidak Perlu Dokter

Sementara untuk peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19, Mohammad Zen menegaskan, Kabupaten Tasikmalaya masih berada pada posisi risiko tinggi penyebaran.

Hingga hari Selasa 22 Desember 2020, jumlah temuan kasus yang terkonfirmasi Covid-19 sudah sampai 1.070 orang, dengan 128 orang di antaranya masih dalam perawatan dan isolasi mandiri, 925 orang dinyatakan sembuh dan 17 kasus meninggal dunia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Ami Fahmi mengatakan, selain tenaga kesehatan yang perlu mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19 yakni tenaga pendidikan.

Baca Juga: Tim Khusus Bentukan Satgas Penanganan Covid-19 akan Monitoring Keselamatan Dokter

Hal ini guna memulihkan kembalu dunia pendidikan yang hampir setahun harus melakukan pembelajaran secara daring.

"Kalau dengan ada vaksin, maka kita harapkan awal tahun 2021 ini, pembelajaran tatap muka bisa berjalan kembali," jelas Ami Ami Fahmi.

Pihaknya pun siap mendorong semaksimal mungkin untuk pemberantasan Covid-19 dari segi kesiapan anggaran. Bila saat ini masih berada di BTT, maka tidak mustahil dalam perjalannya nanti bisa dialokasikan khusus untuk vaksinasi atau upaya lain memutus penyebaran Covid-19.***

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x