Grafik Kasus Aktif yang Meningkat Tidak Bisa Ditolerir

- 24 Desember 2020, 20:42 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. /covid19.go.id

Dan sudah menembus lebih dari 100 ribu dalam waktu satu bulan, yaitu dari bulan November ke Desember 2020.

Jika Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kenaikan kasus aktif dari kisaran 10 ribu hingga ke 30 ribu membutuhkan waktu 3 bulan (Mei - Juli).

Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris, Pertemuan Derby Manchester

Selanjutnya, hanya dibutuhkan waktu 2 bulan untuk mencapai 60 ribu dari yang sebelumnya 30 ribu.

Yang sangat disayangkan lagi, lanjut Wiku Adisasmito, terdapat penurunan kedisiplinan protokol kesehatan mendampingi grafik kenaikan kasus aktif ini.

"Grafik kasus ini bukan hanya sekedar angka, namun merefleksikan jumlah nyawa manusia. Naik atau turunnya grafik ini ada di tangan kita semua. Setiap kenaikan grafik ini berpotensi menimbulkan kematian," kata Wiku Adisasmito.

Baca Juga: Simak Tips Berkendara Saat Hujan Deras, Waspadai Bahaya Understeer dan Aquaplanning

Disamping itu, pada perkembangan tren kasus positif mingguan, terdapat peningkatan kasus sebesar 12,1% dibandingkan minggu sebelumnya.

Pekan ini, kasus positif didominasi 5 provinsi penyumbang tertinggi kenaikan kasus. Diantaranya pertama, DKI Jakarta (8.538 -> 10.611), Sulawesi Selatan naik 933 (1.631 -> 2.564), Jawa Barat naik 801 (6.937 -> 7.738), Jawa Timur naik 442 (4.910 -> 5.352) dan Kalimantan Timur naik 390 (1.337 -> 1.727).

"Mayoritas kelima provinsi ini, provinsi yang sama dengan provinsi penyumbang kasus tertinggi pekan lalu," tegas Wiku Adisasmito.

Halaman:

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x