SINARJATENG.COM - "Sudah lama dunia ingkar dari Jalan Suci, kini Tuhan menjadikan Guru Kong selaku Mu Duo" (SS III:24.3)
2.515 tahun yang lalu, di belahan bumi utara, tepatnya di daratan Zhongguo, saat tiba puncak musim dingin, Guru Kong meninggalkan kota kelahiranNya, Negeri Lu, diikuti oleh para murid setianya untuk mengembara dari negeri satu ke negeri lainnya.
Dia akan menjalankan tugas untuk mengingatkan dan menyadarkan kembali pentingnya arti hidup bagi manusia, makhluk Tuhan yang paling sempurna di antara makhluk lainnya.
Baca Juga: Menag Fachrul Razi Apresiasi Kerukunan Beragama di Bali
Kurang lebih 13 tahun lamanya, Guru Kong mengembara menjadikan ajaranNya banyak dimengerti, difahami, dan diterima sebagai bimbingan hidup.
Guru Kong sangat dikenal buah pikirannya yang menginspirasi dan menjadikan nilai-nilai kemanusiaan sebagai landasan dan pedoman dalam kehidupan.
Ajarannya dimulai dari bagaimana pentingnya membina diri, keluarga masyarakat, dan bernegara yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata.
Baca Juga: Lembaga Amil Zakat Salahgunakan Wewenang, Kemenag Jalankan Langkah Tegas
Demikianlah hingga di abad modern, pandangan Guru Kong masih dipegang teguh dan diejawantahkan dalam kehidupan.