Sosok Irjen Fadil Imran Kapolda Metro Jaya Baru, Terbitkan 2 Buku dan Awali Karir di Dunia Sastra

- 24 November 2020, 09:06 WIB
Irjen Pol Mohammad Fadil Imran
Irjen Pol Mohammad Fadil Imran //Pikiran Rakyat/

SINARJATENG.COM - Pemindahan tugas Irjen Nana Sudjana dilakukan usai ia dinilai tidak tegas menegakkan protokol kesehatan Covid-19.

Diketahui beberapa waktu lalu, Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot jabatan Irjen Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya.

Sebagaimana diketahui bahwa Jabatan Irjen Nana Sudjana kemudian digantikan Irjen Pol M Fadil Imran.

Baca Juga: Kapolri Idham Azis Perintahkan Kapolda Seluruh Indonesia Proaktif dan Tindak Tegas Pelanggar Prokes

Dilansir dari berbagai sumber, rupanya Imran juga merupakan seorang penulis yang hingga kini sudah memiliki dua karya.

Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur ini mengawali karier di dunia sastra pada 2015 lalu.

Buku pertamanya berjudul 'Mutilasi di Indonesia: Modus, Tempus, Locus, Actus' diterbitkan di tahun 2015 lalu oleh Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Baca Juga: Bunda Literasi Ajak Warga Desa Brayo untuk Bergerak Melalui Perpusdes

Karyanya itu berisikan lima kasus pembunuhan yang berujung mutilasi dan memiliki motif sama.

Dalam bukunya ini, Imran juga menuliskan sisi lain dari kehidupan pelaku mutilasi yang menjelaskan bagaimana ia termotivasi untuk melakukan perbuatannya.

Kemudian di tahun yang sama, ia kembali menerbitkan judul berjudul 'Mutilasi dalam Perspektif Kriminologi: Tinjauan Teoretis Lima Kasus Mutilasi di Jakarta'.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, 24 November 2020 Net TV, RCTI, Trans TV dan Trans 7

Karyanya tersebut diterbitkan oleh penerbit yang sama, yakni Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Buku ini bersikan fenomena mutilasi yang dilihat dari sisi rational choice theory (RCT) dan routine activity theory (RAT).

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dengan judul Sosok Irjen Fadil Imran: Kapolda Metro Jaya Baru Sekaligus Penulis yang Sudah Terbitkan 2 Buku, sebelumnya, Imran mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Republik Indonesia pada 1991 silam.

Baca Juga: Plt Bupati Kudus Sebut Muhammadiyah Terus Konsisten untuk Negeri

Pria yang berpengalaman di bidang reserse menjadi Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya pada 2008, di tahun yang sama ia dipindahtugaskan sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.

Imran dipercaya menjadi Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri lalu Ditreskrimum Polda Kepri di 2011.

Kemudian beberapa tahun berselang, pada 2013 lalu Imran mengemban tugas sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

Baca Juga: Sebanyak 15 Unit Terdampak Recall Toyota Hilux

Lalu sebelum menjadi Kapolda Jawa Timur di tahun 2020, Imran terlebih dahulu menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri pada 2019.***

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x