Menyoal Virus Varian Baru, Anggota DPR Netty Prasetiyani: Pemerintah Jangan Anggarap Remeh

28 Desember 2020, 18:54 WIB
Ilustrasi Virus corona, jenis baru Covid-19. /pixabay.com/12222786

SINARJATENG.COM – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah mewaspadai terkait adanya varian baru virus Covid-19 yang dikabarkan bermula berkembang di negara Inggris.

Inggris mengkonfirmasi bahwa varian baru virus Covid-19 tersebut bermula pada 14 Desember 2020 lalu, yang kemudian dinamakan VUI-202012/01 atau varian pertama yang diselidiki pada Desember 2020.

Pasalnya saat ini varian baru virus Covid-19 ini sudah merebak pula di beberapa negara, seperti Singapura, Nigeria, Prancis, hingga Australia.

Baca Juga: 10 Kelurahan di DKI Jakarta ini Sumbang Kasus Positif Aktif Covid-19 Terbanyak, 27 Desember 2020

Menyikapi hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menyatakan, Pemerintah jangan sampai mengulangi kesalahan dengan menganggap remeh varian baru ini yang berdampak pada lambatnya antisipasi.

Netty Prasetiyani juga meminta pemerintah mewaspadai terkait adanya varian baru virus Covid-19 yang dikabarkan bermula berkembang di negara Inggris itu.

Kemudian menurut para ahli, mutasi baru itu lebih mudah menular dan akan lebih berat efek klinisnya, bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksinasi. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

Baca Juga: 10 Kecamatan di Kota Bandung ini Sumbang Kasus Positif Aktif Covid-19 Terbanyak, 27 Desember 2020

“Pemerintah harus segera menutup akses masuk dari Malaysia dan Singapura, serta menyambung penutupan akses warga negara asing (WNA) dari Inggris yang sudah dilakukan sebelumnya,” kata Netty Prasetiyani.

Netty Prasetiyani menyamopaikan dengan penutupan akses masuk juga harus dilakukan terhadap negara lainnya yang sudah mengonfirmasi adanya varian baru corona seperti yang baru baru ini mengonfirmasi yakni Irlandia, Italia, Denmark, Israel, Belanda, dan Australia.

Varian baru virus corona tersebut juga telah dikonfirmasi di Afrika Selatan.Bahkan saat ini Jepang akan memperkuat pembatasan masuk bagi pelancong dari Inggris dan Afrika Selatan mulai Sabtu, 26 Desember 2020.

Baca Juga: Ini Sederet Aplikasi yang Bantu Tangani Covid-19 di Indonesia!

Menurutnya melalui langkah tersebut disarankan Netty Prasetiyani, mengingat saat ini Indonesia masih berjibaku dengan penanganan efek gelombang pertama pandemi Covid-19.

Netty Prasetiyani menegaskan melalui tindakan preventif juga harus diambil pemerintah, tentunya dengan melakukan pemeriksaan secara ketat di pintu-pintu masuk imigrasi Indonesia seperti di bandara, pelabuhan dan pintu-pintu perbatasan.

"Setiap orang yang masuk harus menunjukkan hasil negatif tes menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes usap (swab test) di negara asal yang berlaku maksimal 2 x 24 jam sebelum jam keberangkatan," ujar Netty Prasetiyani. Dikutip dari Pikiran Rakyat dengan judul Minta Waspadai Munculnya Varian Baru Virus Corona, Anggota DPR RI: Pemerintah Jangan Anggap Remeh.

Baca Juga: Tasikmalaya Sumbang 2000 Kasus Covid-19 Pada Update Terkini 27 Desember 2020

Netty Prasetiyani pun meminta kepada Pemerintah untuk segera mengambil tindakan dan juga segera lakukan sosialisasi terkait bahayanya mutasi virus corona itu kepada masyarakat.

“Hal itu tentunya mengingat adanya kelompok yang rentan terpapar virus Covid-19 seperti usia lanjut terutama anak-anak,” ujar Netty Prasetiyani.***

Editor: Eko Wahyu Putranto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler