KPID Siap Optimalkan Siaran Serentak 'Jateng Bersalawat'

- 19 November 2020, 08:27 WIB
Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Jawa Tengah H Isdiyanto Isman
Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Jawa Tengah H Isdiyanto Isman /Dok. KPID Jateng / Isdiyanto/

 


SINARJATENG.COM - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah akan gempitakan dengan siaran serentak televisi dan radio se-Jawa Tengah dalam Penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah yang dikemas dalam acara “Jateng Bersalawat” Jumat, 20 November 2020.

Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Jawa Tengah H Isdiyanto Isman mengatakan dalam acara yang digagas Pemprov Jawa Tengah KPID dilibatkan dalam koordinasi untuk membantu penyebarluasan acara melalui siaran radio dan televisi.

Hasil koordinasi menegaskan, “Jateng Bersalawat” akan disiarkan langsung oleh TVRI Jawa Tengah serta siaran On Air RRI Semarang. Dimulai tepat pukul 20.00-21.00, dipusatkan di gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang. Selanjutnya siaran RRI akan direlay oleh seluruh stasiun radio di Jawa Tengah.

Baca Juga: Hasil Survie Mayoritas Masyarakat Siap Divaksin COVID-19

KPID Jawa Tengah meminta kepada seluruh LPP, LPPL, LPS dan LPK jasa penyiaran radio di Jawa Tengah untuk berpartisipasi dengan menggemakan siaran bersama tersebut. KPID Jateng telah berkirim surat kepada seluruh lembaga penyiaran jasa penyiaran radio tertanggal 4 November 2020.

“Sebagian besar penyelenggara penyiaran radio termasuk para pimpinan jaringan radio di Jawa Tengah menyatakan kesiapannya untuk merelay melalui RRI Semarang. Untuk teknis relay, lembaga penyiaran radio agar berkoordinasi dengan Bhakti Yudhatama, dari RRI Semarang, Nomor HP 081229000228,” jelas Isdiyanto di Semarang, Rabu 18 November 2020.

Urgensi menggemakan “Jateng Bersalawat” melalui siaran serentak, kata Isdiyanto, dilatari acara tersebut baru kali pertama diselenggarakan oleh Pemprov Jateng sejak pandemi Covid-19. Maka momentum Jateng bersalawat sangat tepat dimanfaatkan untuk mengajak masyarakat berdoa dan bersalawat bersama agar Jawa Tengah segera terbebas dari Covid-19.

Baca Juga: Sebut MasterChef Indonesia Settingan, Begini Tanggapan Chef Renata dan Chef Juna

Mengingat pandemi hingga kini masih menguat, maka pelaksanaannya menggunakan Protokol Kesehatan Covid-19, yang antara lain dilakukan pembatasan peserta maksimal hanya 60 orang. Meski kapasitas normal gedung untuk sekitar 1000 orang. Sehingga, peran lembaga penyiaran sangat penting sebagai jembatan komunikasi antara yang di Gradhika dengan masyarakat luas saat acara berlangsung.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah