BOYOLALI, SINARJATENG.COM - Kecamatan Wonosamodro, kemarau panjang membuat kekeringan yang berakibat sulitnya air bersih di desa Garangan Rt 02 / Rw 01, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali.
"Kurang lebih mulai dari bulan Agustus tahun ini rata-rata warga Garangan kesulitan air bersih. Bahkan sumur dan sungai mulai tidak ada airnya, air bersih sangat penting untuk digunakan dalam keseharian warga," kata Warga desa Garangan, Dalhari di Boyolali, Selasa 13 Oktober 2020.
Dalhari mengatakan, untuk masak, mandi, mencuci pakaian bahkan berwudhu dan memberi minum binatang ternak.
Baca Juga: MUI: Kehalalan Vaksin COVID-19 Tak Bisa Deklarasi Mandiri
Kekeringan yang melanda sebagian warga Wonosamodro, membuat warga terpaksa mengandalkan air bersih dari sumur warga yang belum surut. "Selain menunggu bantuan air bersih dari pemerintah. Kami mengandalkan air bersih dari sumur tetangga yang perlu waktu 10 menit untuk mengambilnya," ungkapnya
Ketua Rt 02 desa Garangan, Yanto mengaku, hampir setiap tahun didesanya mengalami krisis air bersih karena sumur yang menjadi sumber penemuan air warga turut kering.
"Saya dan warga juga memanfaatkan bantuan air bersih untuk minum ternak juga persediaan air minum dan masak” tuturnya.