Network
JEPARA, SINARJATENG.COM - Kabupaten Jepara akan menghadirkan satu objek wisata anyar, Jurang Nganten. Destinasi ini akan memamerkan panorama alam pegunungan, air terjun, sungai, hingga persawahan. Lokasinya berada di lahan seluas kurang lebih satu hektar di Desa Blingoh, Kecamatan Donorojo.
“Konsepnya ini nanti kita mengolah untuk wisata alam. ‘View’ sebelah kanan ada gunung dan sawah, terus sebelah kirinya itu air terjun,” kata Camat Donorojo, Moh Eko Udyyono, saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Jurang Nganten, Selasa 6 Oktober 2020.
Pembangunan destinasi wisata baru ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Jepara, Dian Kristiandi. Kehadiran objek wisata baru tersebut diungkapkannya akan menjadi tarik wisata baru wisatawan yang berkunjung ke Kota Ukir.
Baca Juga: Menaker: Cipta Kerja Perhatikan Uji Materi UU Ketenagakerjaan oleh MK
“Dengan banyak orang datang pasti itu akan menimbulkan efek pengganda (multiplier effect) khususnya pada ekonomi rakyat,” ujar dia.
Atas dasar pertimbangan itu, Andi sapaan Dian Kristiandi bakal mendukung proses pembangunan Jurang Nganten. Dikatakannya, Pemkab Jepara akan melibatkan diri guna memastikan wisata ini dapat segera rampung.
“Insyaallah dua minggu lagi kita bantu kerahkan alat berat untuk normalisasi sungai. Akses jalan ini juga di aspal nanti pada tahun 2021,” ucap Bupati Jepara.
Baca Juga: Rupiah Menguat 0,44% Ke Rp14.735 per dolar AS di Akhir perdagangan Hari Ini
Diharapkan wisata Jurang Nganten dapat diterima oleh masyarakat luas, dan menjadi bagian penting di dunia pariwisata. Hal ini karena selain kaya akan pemandangan alam, juga terbangunnya kesadaran mendalam antarwarga atas keragaman berkeyakinan, baik Islam, Kristen, dan Buddha.
Sementara itu Petinggi Blingoh, Giyarno, Ketua panitia pemabangunan, Suroso dan Kamitua Simo Dwi Mulyono, menambahkan, hadirnya Jurang Nganten diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi ekonomi lokal.
"Selain itu juga, mampu mendorong sektor agribisnis, dan industri berwawasan lingkungan," pungkasnya.***
