Di dalam kedung, muncul semburan disekitar lokasi, sehingga menyebabkan air tersebut membentuk lingkaran, mirip kubangan (kedung) air besar.
Anehnya, air itu tidak mengalir keluar kedung, hanya berputar seperti orang memasak air mendidih. Di kedung itu airnya warna keruh, dan di tengahya terdapat semburan kecil.
Baca Juga: Telkomsel Bagi-bagi Kuota 50 GB Bisa untuk Youtube hingga Instagram, Berikut Ini Cara Dapatnya
“Fenomena alam itu masuk Desa Plosorejo, persisnya di bekas sumur minyak peninggalan Belanda. Untuk keamanan warga, ini kami pasang police line,” jelas Iptu Lilik Eko Sukaryono.
Menurutnya semburan itu sudah beberapa hari, dan selama ini sering bergolak agak besar saat musim kemarau, namun masyarakat sekitar tidak kaget atau panik.
“Dimusim kemarau, semburanya agak besar, tapi tidak melebar ya disitu saja,” papar Kapolsek Kunduran.
Baca Juga: Alwin Dorong Empat Daerah di Jateng untuk Tiru Pembangunan di Kota Madiun
Sementara itu tidak jauh dari kedung air bergolak berjarak sekitar 1,8 kilometer, terdapat wellhead (kepala sumur) tua yang mengeluarkan suara bising sepanjang hari.
Kejadian itu juga sudah lama, namun di musim kemarau saat ini suara bising terdengar agak keras, jelas Kepala Desa Plosorejo, Suwignyo.
Menurut Suwignyo, warganya sudah diwanti-wanti agar tidak mendekat. Mereka menganggap kejadian itu fenomena alam yang sudah familier dengan masyarakat sekitar.***