Network
SINARJATENG.COM - Peran masyarakat, terutama generasi muda, diharapkan muncul melalui gagasan serta ide kreatif di tengah perkembangan zaman yang semakin berkembang pesat. Termasuk peran dalam melestarikan budaya lokal.
Harapan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Jateng, Ferry Wawan Cahyono. Menurut Ferry, masyarakat harus peka dan mengikuti era perkembangan zaman yang terus melesat.
Ferry menjelaskan, Indonesia memiliki banyak budaya dan kesenian, khususnya di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Salah satu contohnya wayang beserta alat musiknya yang mempunyai berbagai macam ragam.
Baca Juga: Hari Pahlawan Nasional 2022, Ini Pesan Ferry Wawan Cahyono Kepada Generasi Muda di Jateng
Namun demikian, dikhawatirkan jika kebudayaan dan kesenian tidak dilestarikan, lambat laun akan hilang seiring perkembangan zaman yang modern seperti saat ini.
Oleh karena itu, Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono, mengajak kepada seluruh masyarakat, terutama generasi muda agar mengenal kebudayaan dan kesenian yang dimiliki bangsa kita sendiri.
“Hal itu guna menjawab tantangan saat ini, di mana budaya saling berkompetisi di tengah perkembangan teknologi atau percepatan zaman,” kata politisi Partai Golkar itu.
Tentunya, tembah Ferry, kita sebagai penerus bangsa sama-sama punya kewajiban melestarikan.
“Kita sama-sama jaga atau nguri-nguri kebudayaan. Salah satunya, memperkenalkan budaya ke generasi baik yang tua, menengah, lebih-lebih ke generasi muda,” ujar Ferry.
Ferry juga menjabarkan, jika berbicara mengenai kebudayaan ialah bicara terkait peradaban sebuah bangsa dan masyarakat.
Artinya, hal ini menunjukkan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mempunyai kedudukan yang sangat luar biasa di antara bangsa lainnya.
“Misalnya salah satu contoh, gamelan. Dimana gamelan sebuah instrumen yang tidak dimiliki bangsa lain. Artinya, kita ini sesungguhnya mempunyai sebuah kekayaan yang dianugerahi oleh Tuhan di muka bumi yang harus dilestarikan.
Karena, memang diberikan keunggulan dibanding bangsa yang lain, “kata Ferry, yang juga menjabat Ketua DPD Ormas MKGR Jateng.
Menurutnya, jika flasback ke belakang dimana teknologi logam sudah muncul di tahun berapa, bahkan sudah ada sebelum Masehi.
Dan bangsa Indonesia, khusunya Jawa sudah mampu memanfaatkan logam itu menjadi sebuah instrumen musik.
Meski pada zaman dahulu teknologi belum maju, namun orang-orang di masanya tersebut sudah bisa memanfaatkan logam yang kemudian menjadi salah satu ciri daripada sebuah kekayaan bangsa Jawa.
Bahkan seiring berjalannya waktu, dunia, perkembangan teknologi kemudian perkembangan seni budaya lainnya itu akan semakin tertekan.
Sebab itu, Ferry Wawan mengungkapkan kewajiban untuk saat ini yakni adalah menjaga dan mewariskan budaya agar tetap lestari kebudayaan Indonesia, khususnya Jawa.
“Kewajiban sekarang ini adalah nguri-nguri kebudayaan, ” ucapnya.
Maka, ia memberikan strategi agar kebudayaan yang dimiliki bangsa kita tidak hilang, yakni sesering mungkin untuk mengadakan kegiatan pagelaran.
Hal itu bertujuan agar masyarakat mengenal bahwa Indonesia mempunyai adiluhung budaya yang nilainya sangat luar biasa. ***
