Warga Antusias Ikuti Peningkatan Kapasitas Tanggap Darurat Erupsi Merapi

- 30 Agustus 2022, 14:09 WIB
Warga Antusias Ikuti Peningkatan Kapasitas Tanggap Darurat Erupsi Merapi
Warga Antusias Ikuti Peningkatan Kapasitas Tanggap Darurat Erupsi Merapi /Dompet Dhuafa

“Erupsi terbesar terjadi di tahun 2010. Saat itu kondisi Kaliurang sangat mengerikan walaupun tidak ada korban jiwa. Karena abu yang cukup tebal, sehingga bisa dikatakan (abu) rata dengan tanah. Semua tumbuhan, tanaman itu rata dengan tanah,”terang Suwaji selaku Ketua Pelaksana sekaligus perwakilan dari LPBD Kaliurang.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Tebak Kata Shopee, Tantangan Harian Selasa 30 Agustus 2022, Huruf Dasar TLUERKA

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

“Alhamdulillah kegiatan pada hari ini dapat berjalan dengan lancar. Harapannya kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahun untuk penanggulangan bencana di Desa Kaliurang dan mewujudkan Desa Kaliurang sebagai Desa Tangguh Bencana. Terima kasih kepada Pemerintah Desa Kaliurang dan DMC Dompet Dhuafa yang telah mendukung penuh kegiatan hari ini,”jelas Pipit salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Dusun Kaliurang Selatan.

Perlu diketahui kematian akibat letusan gunung api pernah memakan korban hingga ribuan korban di dunia. Pada tahun 1815 terdapat 60.000 jiwa meninggal akibat letusan gunung api. Kemudian pada tahun 1883 sebanyak 36.425 jiwa meninggal. Tahun 1902 terdapat 41.344 korban jiwa. Terakhir pada tahun 1985 ada 23.151 jiwa meninggal akibat letusan gunung api.

Dengan besarnya jumlah kematian akibat letusan gunung api, DMC Dompet Dhuafa akan terus mengadvokasikan mitigasi bencana dan penghidupan yang lebih layak bagi masyarakat yang terancam akibat bencana alam.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x